Jual Sayur dan Tabung Uang Selama 30 Tahun di Bawah Kasur, Pria Ini Hadiahkan Istri Berangkat Haji
Seorang pria penjual sayur menghadiahkan istrinya berangkat haji bersama. Ia mengumpulkan uang 23 juta Rupiah selama 30 tahun di bawah kasur.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Miftah
Ibu 10 anak tersebut mengetahui fakta itu saat sang suami menukarkan uang pecahan yang dimilikinya ke bank.
Ketika ditanya, Hanafiah mengatakan uang tersebut merupakan uang hasil jualan sayur di pasar.
Setiap hari setelah Subuh, Hanafiah mengayuh sepeda dari rumah ke jalan utama.
Ia kemudian naik minibus menuju Pasa Inpres Lhokseumawe untuk berbelanja bahan dagangan.
Dagangan Hanafiah berupa sayur, ikan asin, dan lain-lain.
Ia kemudian menjualnya di Pasar Nibong.
Jika dikira-kira, Hanafiah menyimpan uang Rp 2.000,00 perhari.
"Menye lon peugah, mungken geukubah dua ribe-dua ribe siuroe. Karna lon hana tudum padum na peng bak geumukat nyan, hana pernah geupeugah. (Kalau saya katakan mungkin dalam sehari disimpan 2.000 rupiah. Karena saya tidak tahu berapa penghasilan dari jualan itu, tidak pernah dibicarakan)," kata Asma.
Namun, uang 23 juta Rupiah tentu saja tidak cukup untuk berangkat haji berdua.
Untungnya, anak Hanafiah dan Asma memberikan sebagian uangnya untuk menggenapi uang kedua orang tua demi bisa berangkat haji.
Suami-istri asal Sumbok Rayeuk, Kecamatan Nibong, Aceh Utara ini kemudian terdaftar sebagai calon jamaah haji pada tahun 2015.
Namun, karena faktor usia lanjut, keduanya menjadi jemaah haji pada tahun ini.
"Watee dipeugah le aneuk ka dihoi untuk jak haji, gobnyan senang that. Watee katroh bak asrama geutanyeng bak lon paken hana di ba laju u Arab. (Sewaktu disampaikan oleh anak kalau sudah ada panggilan ke Tanah Suci, beliau senang sekali. Ketika sampai di Asrama, beliau tanyakan ke saya kenapa tidak langsung dibawa ke Arab)," tutur Asma tersenyum bahagia.
Selanjutnya setelah menerima beberapa dokumen yang dibagikan oleh panitia haji, Asma dan Serambinews yang ditemani seorang petugas haji lainnya menjumpai Hanafiah di penginapan khusus JCH laki-laki yang masih di lingkungan Asrama Haji.