5 FAKTA TERBARU Jadi Korban Order Fiktif GrabFood, Transaksi Capai Rp 40 Juta dalam Tiga Hari
Berikut ini 5 fakta terbaru seseorang yang jadi korban order fiktif GrabFood. Transaksi capai Rp 40 juta hingga menemukan struk palsu. Simak di sini!
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Whiesa Daniswara
Riski mengatakan bahwa akun Grab miliknya tiba-tiba meneriba banyak order, padahal warung Bebek Ciphuknya telah tutup.
Akun miliknya mulai mendapatkan banyak order sejak Sabtu (27/7/2019).
Dalam waktu tiga hari, mulai 27 hingga 30 Juli 2019, total transaksi terhadap warung makan miliknya sebesar Rp 40 juta.
Baca: Lee Jong Suk Dikabarkan Berkencan dengan Kwon Nara, Agensi Beri Tanggapan
Dengan total transaksi sebanyak itu, ia harus membayar 25 persen ke Grab atas hasil yang diperolehnya atau sekitar Rp 10 juta.
3. Diberitahu seorang driver
Riski mengatakan, saat mendapatkan banyak order tersebut, ia ditelfon oleh salah seorang driver Grab karena warungnya tutup namun di dalam aplikasi, warung miliknya tetap buka.
Driver Grab tersebut mengatakan bahwa di warungnya yang sudah tutup tersebut banyak pengemudi Grab.
Baca: Sudah Dikaruniai 2 Buah Hati, Tania Nadira Sebut Dirinya Belum Punya Anak, Langsung Kena Tegur Suami
"Hari Sabtu (27/7/2019) ada driver yang ngasih tahu. Tutup kok ada orang," katanya.
4. Mendapati struk atas nama warung makan miliknya
Setelah mendapatkan telfon dari seorang driver Grab, padaha hari Selasa (30/7/2019) ia mengecek ke lokasi warung makannya.
Di lokasi, ia mendapati banyak pengemudi Grab.
Tak hanya itu, ia juga mendapati banyak struk atas nama warung makan miliknya.
"Hari Selasa saya datang ke warung, di sana banyak pengemudi Grab. Struk ini berserakan," katanya.
Baca: Hai Sad Girl and Sad Boys, Kisah Didi Kempot The Godfather of Broken Heart Diungkap di Kompas TV
Baca: Kronologi Lengkap Siswi TK Bandung Meregang Nyawa Terjepit Gerbang Otomatis Sekolah Setinggi 3 Meter
Saat dicek, akun Grab atas nama warung miliknya banyak yang order, padahal warung makan itu tutup.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.