Tangkap Pengedar Narkoba di Madura, Polisi Sampai Harus Pinjam Heli TNI AL
Penangkapan yang dilakukan dengan cara yang tidak biasa itu dilakukan karena tidak ingin menimbulkan gesekan di masyarakat.
Editor: Malvyandie Haryadi
Barang dari Malaysia itu masuk ke wilayah Jawa Timur melalui Pontianak, Batam, Riau, Jakarta, hingga sampai di Surabaya.
Kemudian barang itu dibawa dari Surabaya dan masuk ke wilayah Madura, tepatnya di Sokobanah, Sampang, Jawa Timur.
Setelah sabu-sabu tersebut masuk ke Sokobanah, bandar narkoba yang telah diamankan memilah barang haram itu untuk dikirim lagi ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Jadi barang itu dipecah dan dari situ didistribusikan ke beberapa kota. Ada yang kembali lagi ke Jakarta, Papua, dipecah sesuai dengan permintaan dari bandar yang ada di wilayah Indonesia," ucap Luki.
Baca: Kisah PDKT Gading Marten Diungkap, Ussy Nyeletuk Diminta Beli Tas Mewah Demi Gisel
Baca: 26 UKM Binaan Bogasari Raih Sertifikat Halal
Baca: OTT Pejabat Angkasa Pura II dan PT INTI, KPK Amankan Uang 90 Ribu Dolar Singapura
Baca: Indonesia Perjuangkan Kuota Haji 250.000 Orang
Atas maraknya peredaran narkoba di wilayah Sampang itu, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengaku akan membahas fenomena peredaran narkoba tersebut bersama kiai, tokoh masyarakat, dan kepolisian.
Langkah itu dinilai perlu dilakukan untuk mencegah beredarnya narkoba di Kota Bahari.
"Kami bersama kiai, tokoh masyarakat, dan kepolisian, akan terlibat langsung dalam pencegahan, karena tadi sudah dipaparkan bahwa ini penemuan sangat besar. Tentu ke depan kita akan fokus tentang pencegahan," ujar Slamet.
Selain itu, pihaknya bersama ulama dan kepolisian, juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak dari narkoba.
Kemudian melakukan monitoring dan mengevalusi hasil dari sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat, terutama masyarakat di Kecamatan Sokobanah.
Pihaknya juga mengaku akan menghidupkan pariwisata di wilayah pantai utara (pantura) Sampang, khususnya di wilayah Sokobanah, agar masyarakat mendapat akses ekonomi dan tidak bergantung pada narkoba.
"Harapannya, kita bisa mengubah paradigma negatif di masyatakat untuk menjadi positif. Kami akan dongkrak perekonomian di sana untuk mengantisipasi peredaran narkoba," kata Slamet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Sampai Harus Gunakan Heli TNI AL Ungkap Sindikat Narkoba di Madura
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.