CIAMIS - Selain karena kekesalan, pelaku perusakan rumah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Pangandaran, mengaku bahwa ia kemasukan roh.

Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso, mengatakan bahwa pelaku berinisial A, mengaku kepada polisi bahwa ada roh yang mengganggu dan membisikkan sesuatu.

Padahal, kata dia, tersangka sama sekali tidak pernah mengenal Susi.

"Enggak kenal. Namun jarak lokasi kejadian dengan rumah pelaku hanya lima menit," ucap Bismo saat ekspos kasus perusakan rumah Menteri Susi di Mapolres Ciamis, Minggu (4/8/2019).

"Motifnya karena kesal (kepada Susi) dan pelaku meluapkan kekesalannya dengan melempari pos satpam," kata Bismo.

Menurut Bismo, penangkapan tersangka berawal dari penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi. Petugas menelusuri jejak digital dari pelaku.

"Ada petugas Satpam yang melihat motor pelaku. Kemudian didapatlah pelaku," jelasnya.

Baca: Gempa Banten Dikabarkan Bakal Diikuti Gempa Dahsyat 9 SR, Begini Penjelasan BMKG

Beraksi seorang diri

Hasil penyelidikan, lanjut Bismo, tersangka beraksi seorang diri. Sebelumnya dia telah merencanakan aksi pelemparan tersebut.

"Bawa batu dari rumah. Dia melakukannya malam hari. Naik sepeda motor, berhenti sejenak di depan pos satpam, lempar batu kemudian lari," jelas Bismo.

Pihak kepolisian sudah menyita barang bukti yang dipakai pelaku, seperti batu, pakaian dan sepeda motor pelaku serta pecahan kaca.

Sebelumnya, Jumat dinihari (2/8/2019) pukul 00.50 WIB, tersangka merusak pos satpam PT ASI Pudjiastuti Aviation yang juga merupakan tempat tinggal Menteri Susi Pudjiastuti.

Setelah melempari pos satpam, tersangka melarikan diri.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Pudjiastuti Mengaku Kemasukan Roh dan Kesal, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/04/pelaku-perusakan-rumah-menteri-susi-pudjiastuti-mengaku-kemasukan-roh-dan-kesal.