Udara Dingin Masih Akan Dirasakan di Yogyakarta Hingga Akhir Agustus
Suhu udara dingin dirasakan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan ini.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Suhu udara dingin dirasakan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan ini.
Suhu udara dingin tersebut terutama terasa pada malam hari dan pagi hari.
Contohnya adalah pada Rabu (7/8/2019) pagi ini, suhu udara di wilayah Yogyakarta terpantau mencapai titik 16 derajat Celcius.
Hal yang terjadi ini tak lain penyebabnya ada puncak musim kemarau yang jatuh pada bulan Agustus ini.
Kepala BMKG Staklim Yogyakarta, Reni Kraningtyas, menyatakan bahwa fenomena tersebut merupakan bagian dari fase puncak musim kemarau.
Ia menjelaskan, pada bulan Agustus 2019 ini memang menjadi puncak musim kemarau untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca: Rasakan Dingin Gak Hari Ini? Lagi Tren #Dingin di Twitter, Ternyata Ini Lo Penyebabnya
Baca: Jelang Puncak Haji, Menag Ingatkan Formula Ini Pada Seluruh Petugas Haji
![Suhu Minimum Harian Indonesia, Selasa (6/8/2019)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suhu-dingin.jpg)
"Bulan Agustus ini merupakan puncak musim kemarau. Sehingga suhu udara terasa dingin, khususnya malam dan pagi hari," paparnya kepada Tribunjogja.com, Rabu (7/8/2019).
Suhu dingin ini diprediksi akan meliputi seluruh wilayah Yogyakarta hingga akhir bulan nanti.
Selain itu Reni juga menyampaikan bahwa musim kemarau tahun ini diprediksi akan berlangsung sampai Oktober mendatang.
"Musim kemarau tahun ini diperkirakan sampai pertengahan atau akhir Oktober nanti," katanya.
"Di beberapa daerah, akhir Oktober nanti sudah mulai masuk musim penghujan, yang paling kelihatan nanti di daerah Sleman," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BMKG Prediksi Suhu Udara Dingin di Yogyakarta Masih Akan Berlangsung Hingga Akhir Agustus,