Rudapaksa Turis Asal China di Tengah Laut, Pemandu Jetski di Tanjung Benoa Divonis 7 Tahun
Awalnya korban ZN bersama ibunya, LX serta rombongan datang ke Bali mengunakan Travel agen Bali Oke Wisata.
Editor: Hendra Gunawan
Kemudian korban bersama ibunya dan temannya saksi HY mendatangi tempat usaha water sport.
Setibanya di tempat itu, korban bersama HY bermain Sea Water selama kurang lebih 60 menit.
Setelah bermain Sea Water, korban tergiur merasakan sensasi permainan Jetski.
Keinginan korban itu dituruti oleh ibunya dengan membeli 3 tiket seharga 35 US Dollar.
Setelah mendapat tiket, ketiganya kemudian menuju pantai didampingi seorang pegawai water sport, Noe (saksi).
Mereka kemudian diberikan Jetski dan masing-masing satu pemandu.
Baca: Cara Unik Fan Chelsea untuk Balas David Luiz yang Berkhianat ke Tim Tetangga
Baca: Elly Sugigi Klaim Lagi Didekati Dua Pria Bule Sekaligus
Baca: Jadwal Lengkap Premier League Liga Inggris, Bakal Dibuka Liverpool Vs Norwich City
Baca: Pesepakbola Muda Berbakat dari Asia Berkumpul di Allianz Explorer Camp Football Edition Asia 2019
Lalu terdakwa meminta korban untuk naik ke Jetski dengan posisi korban di depan dan terdakwa di belakang sembari memegang setir Jetski.
Terdakwa dan korban pun berkendara mengelilingi laut Tanjung Benoa.
Sesampai di tengah laut, terdakwa meminta korban yang mengemudi Jetski dan terdakwa memeluk pinggang korban.
Saat itulah timbul niat jahat terdakwa.
Tak lama berselang, terdakwa mengambil alih kemudi Jetski dan membawa korban menjauh dari ibunya sampai di perairan dekat pulau kecil (sekitar daerah perairan serangan).
"Terdakwa kemudian mematikan mesin Jetski lalu menarik dagu korban ke arah kanan dengan kedua tangannya sampai muka korban berhadapan dengan muka terdakwa. Selanjutnya terdakwa mencium bibir korban dan korban mengikuti keinginan terdakwa karena korban ketakutan tenggelam karena tidak bisa berenang dan berada di tengah perairan laut," ungkap Jaksa Surya Yunita kala itu.
Selanjutnya, terdakwa memaksa korban untuk melayaninya.
Setelah puas, terdakwa kembali mengajak korban mengililingi perairan.