Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis di Bandung Dibunuh Pacar Usai Lakukan Hubungan Intim, Pelaku Sengaja Bawa Pisau dari Rumah

FP diduga membunuhan gadis remaja bernama AM warga Kampung Bojong Badak, Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Gadis di Bandung Dibunuh Pacar Usai Lakukan Hubungan Intim, Pelaku Sengaja Bawa Pisau dari Rumah
Istimewa/ tribunjabar.co.id
Jenazah korban pembunuhan di semak-semak Jalan Raya Majalaya-Cicalengka, Kampung Cikasungka, Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung dimasukkan ke dalam kantung mayat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah fakta terkait kasus penemuan mayat wanita di semak-semak Jalan Raya Majalaya-Cicalengka, Kampung Cikasungka, Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung terungkap seiring dengan tertangkapnya FP (20).

FP diduga membunuhan gadis remaja bernama AM warga Kampung Bojong Badak, Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.

Peristiwa bermula Selasa (6/8/2019) ketika FP alias Emplang mengajak korban AM (18) pacarnya, untuk bertemu di depan tempat biliar tak jauh dari rumah korban.

Sebelum pergi menemui pelaku ditemani tetangganya yang bernama Ovi, korban sempat berpamitan kepada ibunya.

Baca: Motif Pembunuhan SPG Cantik di Bali Terungkap, Pelaku Baru Pacari Korban Sebulan Lalu Bertengkar

Baca: Perjalanan Karier Uki NOAH Sebelum Keluar, Bermula dari Peterpan hingga jadi Teman Dekat Ariel

Baca: Pilih Jadi Tukang Ojek dan Sering Absen Bertugas, Seorang Perwira Polisi di Kendari Dipecat

Setelah korban dan pelaku bertemu, Ovi kembali pulang.

Pasangan sejoli ini pun kemudian jalan-jalan menggunakan motor pelaku keliling Cikancung.

Sesampainya di tanah lapang Jalan Raya Majalaya-Cicalengka, Kampung Cikasungka, Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung, keduanya sempat berhubungan layaknya suami istri.

Berita Rekomendasi

"Menurut pengakuan pelaku, sekitar pukul 21.00 WIB, keduanya sempat berhubungan badan layaknya suami istri di semak-semak," kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/8/2019) dikutip dari kompas.com.

Selesai melakukan hubungan layaknya suami istri, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan pisau dapur.

“Korban mengalami luka tusukan sebanyak 22 kali. Setelah korban tidak bergerak lagi, pelaku meninggalkannya begitu saja dan kembali ke kosannya," ucap Indra.

Sengaja bawa pisau

Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan pelaku sebelum menjemput korban memang sudah membawa pisau dari rumahnya.

Dari fakta itu, dapat diduga tersangka sudah merencanakan pembunuhan pada Nina. Pembunuhan berencana diatur di Pasal 340 KUH Pidana.

‎Ancaman pidananya bukan main-main jika dikenai pasal itu.

Baca: Kashmir diisolir, diblokir: Salat Jumat dan menjelang Idul Adha di tengah penjagaan puluhan ribu tentara

Baca: Bacaan Niat, Tata Cara & Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah / 10 Agustus 2019 Jelang Idul Adha

Maksimal pidana mati, seumur hidup atau paling rendah pidana penjara selama 20 tahun.

"Maka dari itu, kami bisa menerapkan Pasal 340 KUH Pidana. Tapi harus disidik dulu motif dia membawa pisau dari rumah itu untuk apa," ujarnya.

Meski begitu, polisi juga punya opsi lain terkait penerapan pasal. Seperti Pasal 338 tentang pembunuhan atau Pasal 365 ayat 3 tentang pencurian dengan kekerasan menimbulkan kematian.

"Karena sebelum penusukan, ada cekcok dulu, berantem. Kemudian ada barang yang dicuri juga," ujar Indra.

Celana dalam melorot

Mayat AM pun ditemukan, Rabu (7/8/2019) di Jalan Raya Cicalengka-Majalaya, Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dalam sejumlah foto yang diterima Tribun saat itu, mayat ditemukan dalam kondisi tragis karena terdapat luka tusuk di leher serta celana dalam yang melorot.

Baca: Calon Pimpinan KPK Dari Unsur Polri Dinilai Kredibel

Jenazah ditemukan di semak belukar di jalan penghubung Kecamatan Cicalengka dan Majalaya itu.

"Dengan kondisi korban, diduga pembunuhan. Laporanya kami terima sore tadi," ujar Kapolsek Cikancung, AKP Tugikan via ponselnya dikutip dari Tribunjabar.co.id.

Ia tidak menampik soal kondisi korban yang dijumpai ada luka bekas penganiayaan seperti luka tusuk di leher.

Bahkan, luka juga ditemukan di bagian tubuh lain.

"Ada luka lain selain di leher. Ada juga luka di perut. Identitasnya belum diketahui tapi ciri-ciri korban mengenakan kaos merah, celana jeans, sandal jepit. Tinggi tubuh 160 cm dan umurnya sekira 20 tahun," ujar Kapolsek.

Kemudian Jenazah dibawa ke RS Sartika Asih untuk divisum dan untuk mengetahui penyebab kematian.

Ditembak

Kurang dari 24 jam, Unit Reskrim Polsek Cikancung dan Satuan Reskrim Polres Bandung berhasil menangkap pelaku, Kamis (8/8/2019).

"Pelakunya merupakan teman dekatnya atau pacar dari korban AM (18)," kata Indra.

Pelaku Emplang berhasil ditangkap di tempat kosnya.

Lantaran melawan dan berusaha kabur, polisi melakukan tindakan tegas terukur melumpuhkan kakinya.

“Melawan petugas saat dilakukan penangkapan, pelaku pembunuhan ditembak di bagian betis kaki kanan,” ucapnya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor pelaku jenis Honda Beat warna hitam, sebilah pisau, satu buah ponsel, pakaian, sepatu milik pelaku, serta sandal jepit dan pakaian milik korban. (kompas.com/ tribunjabar.co.id)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas