Kisah 3 Nelayan Aceh Terdampar di Malaysia, 5 Hari Terombang-ambing di Laut Dicuekin Kapal Kontainer
Hingga akhirnya terdampar ke Kuala Kankung, Kedah, Malaysia. Kemarin mereka sudah pulang ke kampung halamannya.
Editor: Hendra Gunawan
Setelah sempat menjelaskan jika mereka terdampar karena rusak mesin. Akhirnya mereka ditarik oleh nelayan Malaysia tersebut ke Kuala Kankung, Kedah, Malaysia.
Kedatangan nelayan yang terdampar ini disambut baik oleh warga Kuala Kangkung.
Mereka diberi makan hingga istirahat di tempat warga setempat. Kemudian ketiga nelayan ini diserahkan kepada APMM Negeri Kedah (otoritas maritim setempat).
Karena statusnya sebagai nelayan terdampar, ketiganya tidak ditahan, tapi hanya diinapkan di penampungan milik APMM. Apalagi boat mereka tidak dilengkapi oleh GPS.
Dua hari berselang, Hamdani, Afifuddin, dan Samsudin diserahkan kepada Konsulat Jenderal RI di Penang. Sedangkan boat milik mereka diserahkan kepada nelayan Kuala Kankong untuk dijadikan sebagai ikon/tugu.
"Mereka suka dengan boat kita yang kayu, karena di sana boatnya kan fiber semua, tapi saya gak pikir lagi boat itu, yang penting bisa pulang. Walaupun sekarang saya sudah tidak ada boat lagi," ujar Hamdani.
Dibiaya oleh Pemerintah Aceh, kemarin ketiga nelayan dipulangkan oleh pihak KJRI Penang dengan penerbangan Penang-Banda Aceh.
Di Banda Aceh, mereka disambutkan oleh Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri yang mewakili Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Kantor Dinas Sosial Aceh, Banda Aceh. Alhudri menyambut para nelayan dengan makan bersama di kantornya.
Alhudri mengatakan, para nelayan itu dibebaskan oleh Otoritas Malaysia karena pada ketiganya tidak ditemukan unsur pidana.
"Mereka ini murni terdampar karena rusak mesin boat, maka diserahkan kepada KJRI untuk dideportasi ke Aceh," ujar Alhudri.
Saat mengetahui nelayan Aceh terdampar, Dinsos Aceh langsung membangun komunikasi dan membeli tiket untuk pemulangan.
Kemarin, bersama tiga warga Aceh yang bebas hukuman pancung di Malaysia, ketiga nelayan itu diantar langsung ke kampung halamannya di Aceh oleh oleh tim Dinsos yang dipimpin oleh kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS), Rohaya Hanum.
Alhudri berharap, ke depan nelayan harus dilengkapi dengan GPS dan alat komunikasi, supaya mudah sangat ada kerusakan di tengah laut.
Terkait kapal yang hilang, katanya, nanti bersama pihak Dinas Kelautan Perikanan Aceh dan Pemkab Aceh Timur akan mencarikan solusi. (Muhammad Nasir)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kisah Tiga Nelayan Aceh Terdampar di Malaysia, Lima Hari di Laut Diabaikan Kapal Kontainer
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.