Kronologi Pistol Polisi Menyalak, Pinggang Mahasiswa UBL Terkena Peluru
Sekitar 30 menit di dalam pos satpam, pihak kepolisian masih menunggu Provost Polresta Bandar Lampung.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) yang kena luka tembak di pinggang ternyata berasal dari peluru anggota polisi.
Informasi yang dihimpun Tribun, anggota polisi berinisial FJ, merupakan anggota Intel Polres Lampung Selatan (Lamsel).
Saat kejadian ia sedang menunggu istrinya di parkiran di dalam mobil berwarna merah.
Saat itu, anggota polisi berpangkat Brigarid Polisi ini sedang ngobrol bersama rekannya di dalam mobil.
Ada dua senjata api yang diamankan.
Peluru yang mengenai mahasiswa UBL diduga berasal dari senjata api rakitan.
Sementara identitas korban yakni Rahmad Herianto, anggota BPBD yang juga mahasiswa UBL.
Hal ini senada dengan keterangan dari pihak kampus UBL.
"Ini perlu kami klarifikasi, bahwa tidak ada penembakan, tetapi peluru nyasar yang mengenai mahasiswa UBL," kata Wakil Rektor III UBL, Bambang Hartono kepada tribunlampung.co.id, Sabtu (10/8/2019).
Menurut Bambang, ia ikut mengamankan pelaku.
Baca: Link Live Streaming dan Prediksi Persija Jakarta vs Bhayangkara FC Liga 1 Jam 15.00 WIB
Baca: Live Score Hasil Borneo FC vs PSM Liga 1 2019 Sore Ini, Live Streaming OChannel di Sini
Baca: Akhmad Muqowam Kunjungi Kampus-Kampus untuk Menemukenali Paham Radikalisme
Baca: NET TV Bantah PHK Karyawannya Besar-besaran, Ternyata Ada 20 Pegawai yang Memilih Resign!
"Jadi tadi itu dia (pelaku) sedang mengantar istrinya kuliah. dia nunggu di mobil ngobrol dengan temannya, dia anggota polisi memang.
Mobil merah ini diparkir jauh dari tempat mahasiswa makan di kantin itu, dia parkir di depan gedugn C," kata Bambang.
Saat itu, terusnya pelaku sedang mengecek senjata api di dalam mobil bersama temannya.
"Katanya ngecek senpi dalam mobil tau-tau meledak, menembus kaca mobil dan terus nyerempet mahasiswa di kantin, jaraknya jauh sektar 20 meter.
Jadi bukan penggerebekan, bukan pula penangkapan. Murni tidak ada unsur kesengajaan, menunggu istrinya yang sedang kuliah," jelasnya.
Setelah mengetahui anggota polisi, terus Bambang, mereka kemudian menelepon Provost untuk diamankan di Polda.
"Banyak polisi di sini, kuliah di sini juga, jadi tadi khawatir terjadi apa-apa kita minta polda diamankan, sudah dibawa provost ke Polda," pungkasnya.
Dari Dalam Mobil
Sebelumnya diberitakan, aksi penembakan di Universitas Bandar Lampung (UBL), Lampung mengakibatkan satu orang dirawat di rumah sakit pada Sabtu, 10 Agustus 2019.
Peristiwa penembakan di Universitas Bandar Lampung terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Penelusuran Tribunlampung.co.id, mahasiswa UBL tertembak merupakan mahasiswa kelas karyawan.
Mahasiswa tersebut bernama Rahmad Herianto.
Ia merupakan seorang pegawai di badan penanggulangan bencana daerah (BPBD).
Ketika itu, korban sedang duduk di kantin.
Ia duduk di meja nomor 5.
Sementara di tempat parkir, mobil Toyota Agya berwarna merah dengan nomor polisi BE 1920 MA sedang parkir.
Tiba-tiba dari dalam mobil, peluru melesat.
Peluru menembus kaca bagian kiri atas mobil.
Seketika, seorang mahasiswa UBL tertembak.
Rahmad Herianto bersimbah darah di bagian pinggang.
Melihat kejadian itu, sejumlah mahasiswa yang sebagian besar kelas karyawan berhamburan.
Mereka mendatangi mobil berwarna merah tersebut.
Ada dua orang di dalam mobil Toyota Agya tersebut.
Satu orang melarikan diri.
Sementara, satu orang lainnya berhasil ditangkap.
Ia kemudian dibawa ke pos satpam setempat.
Amukan massa hampir terjadi.
Namun, hal tersebut berhasil diredam.
Pelaku kemudian ditahan di pos satpam.
Sekitar 15 menit kemudian, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendatangi lokasi.
Massa masih sudah berkumpul di pos satpam.
Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) tertembak di bagian pinggang saat sedang duduk di kantin.
Motif penembakan mahasiswa UBL tersebut belum jelas.
Korban diketahui anggota BPBD.
"Anggota Damkar Heri, waktu tadi itu dia sedang duduk di kantin, dari mobil merah itu ditembak," kata seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.
Setelah terdengar suara tembakan, Rahmad Herianto awalnya tidak sadar bahwa pinggangnya tertembus peluru.
Bahkan, ia masih sempat berdiri.
"Seperti suara petasan, dia awalnya nggak sadar. Masih sempat berdiri, terus di belakangnya sudah basah darah semua," ucapnya.
Melihat kondisi korban, teman-teman korban kemudian membawanya ke rumah sakit.
"Ada dua orang tadi yang bawa ke rumah sakit, yang lain mengejar pelaku. Satu orang kabur, satu diamankan di pos satpam," kata saksi mata tersebut.
Beberapa saat anggota kepolisian yang juga mahasiswa kelas karyawan di kampus tersebut sudah berkumpul.
Terduga pelaku bersama senjata apinya diamankan satpam kampus.
Senjata Organik
Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, senjata yang digunakan merupakan senjata organik, standar Polri.
Pelaku masih ditahan di pos satpam UBL.
"Ada dua orang yang di dalam mobil, satu lari satu di pos satpam. Katanya itu anggota polisi," ucap seorang mahasiswa.
"Senjata apinya langsung diamankan tadi," ucapnya.
Sekitar 30 menit di dalam pos satpam, pihak kepolisian masih menunggu Provost Polresta Bandar Lampung.
Sementara, petugas lalu lintas dan sejumlah anggota berpakaian sipil sudah banyak di lokasi.
"Menunggu provost dulu," ucap seorang petugas lalu lintas.
Sejumlah mahasiswa menyarankan agar pelaku segera dibawa agar tidak terus menjadi kerumunan massa.
Aktivitas kuliah pun sempat terhenti akibat peristiwa tersebut.
Bahkan, sejumlah dosen yang juga pengacara ikut mengamankan pelaku. (tribunlampung.co.id/beni yulianto)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS- Mahasiswa UBL Tertembak, Pelakunya Polisi. Senjata Meletus Saat Tunggu Istri Kuliah