Terkait Gempa di Yogyakarta, BMKG Sebut Pernah Terjadi Gempa Besar yang Menewaskan 213 Orang
Daryono mengatakan, jika berdasarkan catatan sejarah gempa, pada tahun 1943 pernah terjadi gempa yang sangat besar, berkekuatan magnitudo 8,1.
Penulis: Whiesa Daniswara
Gempa telah mengguncang wilayah Yogyakarta pada Sabtu (10/8/2019) berkekuatan magnitudo 5,1. BMKG sebut skitaran pusat gempa pernah terjadi gempa besar.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa telah mengguncang wilayah Yogyakarta, tepatnya di Bantul pada Sabtu (10/8/2019) pukul 20.26 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jika gempa di Bantul, Yogyakarta ini berkekuatan magnitudo 5,1.
Dari pantauan Tribunnews.com melalui akun Twitter @infoBMKG mengatakan jika gempa di Bantul, Yogyakarta ini berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca: Malam Takbiran, Bantul Digoyang Gempa
Baca: BREAKING NEWS! Gempa Bumi Guncang Bantul Yogyakarta 5,1 SR, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa tersebut berada di 105 kilometer barat daya Bantul, Yogyakarta.
BMKG menyebutkan jika gempa yang berkekuatan magnitudo 5,1 di Bantul, Yogyakarta ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa ini juga dirasakan di Bantul, Yogyakarta, Giri Mulyo, Maguwoharjo, dan Sleman dengan skala MMI II-III.
Kemudian di Cilacap, Ponorogo, Pacitan, dan Purworejo gempa dirasakan dengan skala MMI II.
Selain itu, BMKG juga mengatakan jika di sekitar pusat gempa saat ini pada masa lalu pernah menjadi sumber gempa yang kuat.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitter miliknya @DaryonoBMKG.
Baca: Gempa Hari Ini - Gempa 5,1 Guncang Bantul DIY, BMKG: Getaran Terasa hingga Ponorogo dan Pacitan
Baca: Gempa Hari Ini: Gempa Guncang Bantul Sabtu (10/8/2019) Malam, Tak Berpotensi Tsunami
Daryono mengatakan, jika berdasarkan catatan sejarah gempa, pada tahun 1943 pernah terjadi gempa yang sangat besar, berkekuatan magnitudo 8,1.
Gempa pada tahun 1943 ini, juga telah menelan korban jiwa sebanyak 213 orang dan telah merusak lebih dari 15.000 rumah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Berdasarkan catatan sejarah gempa, di sekitar pusat gempa saat ini pada masa lalu pernah menjadi sumber gempa kuat, seperti gempa pada 1943 (M 8.1) yang menelan korban meninggal 213 orang merusak lebih dari 15.000 rumah di Yogyakarta dan Jawa Tengah." tulis Daryono dalam akun Twitter miliknya.
Berikut Tribunnews.com rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi: