Cerita Panitia Masjid Agung Solo yang Sembelih Sapi Kurban Jokowi: Awalnya Jinak, Mendadak Agresif
Awalnya Bagong tampak jinak saat digiring oleh Panitia Kurban Masjid Agung ke tempat penyembelihan.
Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sapi kurban dari Jokowi terlalu agresif saat hendak disembelih, panitia kurban Masjid Agung Solo dibuat kewalahan saat hendak menyembelihnya.
Sapi bernama Bagong ini menjadi sapi pertama yang disembelih di Halaman Masjid Agung Solo, Minggu (11/8/2019).
Awalnya Bagong tampak jinak saat digiring oleh Panitia Kurban Masjid Agung ke tempat penyembelihan.
Sapi seberat 1.505 kilogram ini awalnya akan dimasukkan ke alat rebah sapi.
• Raphael Moeis Menangis karena Tak Mau jauh-jauh dari Sandra Dewi, Bikin Warganet Gemas
Namun karena terlalu berat dan tipologi sapi yang terlalu agresif, Bagong tidak jadi dimasukkan ke dalam alat rebah sapi.
"Penyembelihan Bagong sudah diupayakan menggunakan alat rebah."
"Namun, karena over capacity dan tipologi sapi yang terlalu kuat dan agresif, mau tidak mau tidak jadi menggunakan alat rebah, harus teknik manual," kata Ketua Takmir Masjid Agung Solo, Muhtarom, kepada TribunSolo.com, Minggu siang.
Lebih lanjut, Muhtarom menjelaskan penggunaan teknik manual juga menemui kendala.
• Eyang Habibah Ibunda SBY Dirawat di Rumah Sakit, SBY Terus Memonitor
Bagong diketahui menjadi agresif saat sejumlah orang coba merobohkannya.