Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Penemuan Lafaz Allah dan Muhammad di Potongan Daging Kurban di Sumedang

Penemuan potongan daging sapi kurban berlafaz Allah dan Muhammad, Minggu (11/8/2019), membuat kaget para panitia kurban

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Penemuan Lafaz Allah dan Muhammad di Potongan Daging Kurban  di Sumedang
Tribunjabar/Seli Andina Miranti
Di daging kurban di Sumedang ini tertulis lafaz Allah, jika dibalik tertulis lafaz Nabi Muhammad 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penemuan potongan daging sapi kurban berlafaz Allah dan Muhammad, Minggu (11/8/2019), membuat kaget para panitia kurban di Dusun Limusnunggal, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

Para panitia yang sedang bekerja memotong daging kurban langsung berhenti sejenak karena kaget.

Hal ini disampaikan Yayan Andriana, Ketua RW 9, Dusun Limusnunggal, ketika ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Senin (12/8/2019).

"Kami berhenti sejenak saking kagetnya, saking takutnya, tapi takut dari sisi positif ya," ujar Yayan Andriana.

Yayan mengatakan, para panitia kurban, yang terdiri dari warga sekitar, langsung mengerubungi penemuan potongan daging tersebut.

"Ya, kami berhenti sejenak karena takjub, tapi habis itu lanjut lagi," ujar Yayan adriana.

Berita Rekomendasi

Yayan mengatakan, warga berpikir bahwa adanya potongan daging kurban berlafaz Allah dan Muhammad merupakan berkah dari Allah SWT.

Kronologis ditemukannya lafaz Allah di potongan daging kurban.
Kronologis ditemukannya lafaz Allah di potongan daging kurban. (Tribun Jabar/Seli Andina Miranti)

"Mudah-mudahan warga sini, khususnya pengurban, mendapatkan rezeki dari Allah SWT," ujarnya.

Potongan tenggorokan sapi tersebut ditempatkan di piring kecil dan disimpan di pendingin kulkas di rumah Yayan Andriana.

Bagian depan potongan tenggorokan tersebut menunjukkan urat yang membentuk seperti lafaz Allah.

Ketika dibalik, bagian belakang potongan tenggorokan sapi tersebut menunjukkan urat yang berbentuk lain, membentuk seperti lafaz Nabi Muhammad.

"Kami menemukan lafaz Allah dan Nabi Muhammad saat memotong bagian tenggorokan sapi," ujar Yayan Andriana.

Bagian yang terdapat lafaz Allah dan Nabi Muhammad tersebut memang bagian tenggorokan sapi.

Yayan Andriana pun menunjukkan potongan tenggorokan sapi yang terdapat lafaz Allah dan Nabi Muhammad.

Lafaz Allah dan Nabi Muhammad yang ditemukan pada daging kurban di Dusun Limusnunggal, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, pertama diketahui oleh para panitia kurban.

Hal ini disampaikan Yayan Andriana, Ketua RW 09 Dusun Limusnunggal, ketika ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Senin (12/8/2019).

Yayan Andriana bercerita, sapi kurban tersebut dipotong di tempat penjagalan, setelah itu baru dibawa ke Dusun Limusnunggal.

Ketika diturunkan dari mobil, para panitia belum menyadari ada yang istimewa dari sapi kurban tersebut.

"Pas dipotong di tenggorokannya, baru kami menemukan lafaz tersebut," ujar Yayan Andriana.

Yayan Andriana mengatakan, beruntung potongan tenggorokan istimewa tersebut belum dibagikan atau dimasak.

Bagian yang terdapat lafaz Allah dan Nabi Muhammad tersebut memang bagian tenggorokan sapi.

Yayan Andriana pun menunjukkan potongan tenggorokan sapi yang terdapat lafaz Allah dan Nabi Muhammad.

Potongan tenggorokan sapi tersebut ditempatkan di piring kecil dan disimpan di pendingin kulkas di rumah Yayan Andriana.

Bagian depan potongan tenggorokan tersebut menunjukkan urat yang membentuk seperti lafaz Allah.

Ketika dibalik, bagian belakang potongan tenggorokan sapi tersebut menunjukkan urat yang berbentuk lain, membentuk seperti lafaz Nabi Muhammad.

Resep Agar Olahan Daging Kambing Tidak Alot

TRIBUNJABAR.ID - Salah satu tantangan mengolah daging kambing adalah aroma amis dan prengus yang menempel pada daging.

Padahal olahan daging kambing dapat dinikmati dengan cita rasa yang lezat.

Daging kambing merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia selain daging ayam dan daging sapi.

Apalagi saat menjelang hari raya Idul Adha saat ini.

Tradisi 'pesta daging' sangat melekat pada masyarakat Indonesia.

Biasanya, daging kurban diolah menjadi gulai, sate, tongseng, dan masih banyak lagi.

Selain tinggi protein, daging kambing juga mengandung zat gizi lainnya yang berguna untuk tubuh, seperti lemak, kalori, kolesterol, dan zat besi.

Tekstur dan rasa daging kambing ini lebih enak dan lezat apabila diolah dan cara memasak daging kambing dengan benar.

Memang kelemahan utama makanan satu ini adalah bau khas prengus kambing.

Selain itu, kalau cara mengolah daging kambing tidak benar makan daging akan alot dan tidak empuk.

Berikut cara memasak daging kambing agar tidak bau prengus dan alot seperti dilansir dari resepcaramemasak.info.

1. Jangan Dicuci Cukup Direbus

Daging kambing yang sudah disembelih ataupun kita beli dipasar tidak perlu dicuci terlebih dahulu saat akan dimasak.

Karateristik daging ini memang sedikit unik.

Kalau cara mengolah daging kambing nya dicuci dengan air, maka bau khas prengus kambing akan semakin keluar.

Daging Kambing.
Daging Kambing. (TRIBUN SUMSEL)

Daging cukup direbus sampai mendidih dan buang kotoran dan busa yang keluar selama proses merebusnya.

Setelah itu bisa dimasak dengan bumbu sop kambing, gulai kambing atau yang lainnya.

2. Hilangkan Bau Prengus Kambing Dengan Parutan Buah Nanas

Cara mengolah daging kambing supaya tidak prengus selanjutnya adalah dengan menggunakan buah nanas.

Kupas kulit luar buah nanas kemudian parut buah nanasnya (sebaiknya nanas yang masih muda).

Setelah itu rendam daging kambing yang sudah dipotong-potong sesuai selera ke dalam parutan nanas.

Pastikan semua daging terendam dalam parutannya.

Tunggu sampai empuk atau kurang lebih selama 10 menit sampai 30 menit saja setelah itu bisa diolah dengan bumbu resep kambing andalan anda.

Tetapi jangan merendam terlalu lama karena nanti bisa menyebabkan daging kambing yang akan kita olah menjadi terlalu lembek teksturnya.

 

3. Olah Kambing Menggunakan Daun Pepaya

Cara memasak daging kambing supaya cepat empuk adalah dengan dibungkus dengan daun pepaya.

Cuci bersih daun pepaya atau cukup dilap dengan kain basah supaya kotoran dan debu yang mungkin menempel bisa hilang.

Bungkus daging yang akan dimasak dengan daun pepaya supaya tekstur daging tidak alot selama beberapa saat.

Setelah itu bisa diolah seperti biasanya.

4. Hilangkan Bau Dengan Membuang Lemak Daging Kambing

Selain dari dagingnya sendiri, bau prengus yang timbul dari daging kambing disebabkan karena lemaknya.

Untuk itu sebaiknya lemak di daging kambing harus benar-benar dibuang terlebih dahulu.

Untuk mempermudah proses ini, daging sebaiknya didinginkan terlebih dahulu di kulkas atau freezer.

Setelah lemaknya mengeras kemudian bisa dengan mudah kita iris dan buang bagian lemaknya.

 

5. Menggunakan Air Perasan Jeruk Nipis

Untuk membuat daging kambing tidak bau prengus adalah menggunakan air jeruk nipis. Siram air jeruk nipis diatas permukaan daging kambing sampai rata.

Diamkan supaya air jeruk nipisnya meresap kurang lebih selama kurang lebih 30 menit sampai 60 menit.

6. Taburan Garam

Cara lain untuk mengolah daging kambing supaya tidak bau prengus setelah dicuci adalah memberikan taburan garam dapur beryodium diatasnya.

Kalau sudah terlanjur dicuci, taburi semua bagian daging kambing dengan garam dapur sampai benar-benar rata.

Setelah itu jangan langsung dicuci.

Biarkan dahulu selama kurang lebih 60 menit supaya garam meresap dan menetralkan bau darah kambingnya.

Setelah itu bisa dicuci kembali dengan air dingin sebelum dimasak dengan resep kambing andalan.

(Tribun Jabar/Fauzie Pradita Abbas)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Lafaz Allah dan Muhammad Ditemukan di Potongan Daging Kurban, Panitia Langsung Diam dan Takut, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/12/lafaz-allah-dan-muhammad-ditemukan-di-potongan-daging-kurban-panitia-langsung-diam-dan-takut?page=all.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas