Maling Berhasil Bawa Kabur Rp 2,4 Juta dan Pukuli Pemilik Rumah, Tapi Motornya Lupa Ketinggalan
Seorang maling tepergok saat mencuri di sebuah rumah di Lampung Selatan. Ia buru-buru malarikan diri hingga motormya lupa dan tertinggal.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Seorang maling tepergok saat mencuri di sebuah rumah di Lampung Selatan. Ia buru-buru malarikan diri hingga motormya lupa dan tertinggal.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, pada Selasa (13/8/2019) pagi. Korban dalam peristiwa tersebut adalah Suwarno (57).Suwarno bahkan harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Lampung Selatan.
Menurut Suwarno, ia memergoki seorang pencuri yang masuk ke rumahnya.
Hal itu terjadi saat ia pulang dari kantor desa untuk mengurus surat izin hajatan.
“Saya pulang dari kantor desa untuk mengurus surat izin hajatan. Tiba-tiba sampai di rumah, saat saya ketuk pintu, tidak ada orang. Tetapi pintu rumah tidak terkunci," kata Suwarno, Selasa (13/8/2019).
Baca: Warga Depok Jaya Gelar Sayembara Tangkap Maling, Hadiahnya Rp 500.000
"Lalu saya masuk dan mendapatkan ada orang yang sedang membongkar lemari di kamar,” lanjut Suwarno.Melihat hal itu, Suwarno langsung berteriak dan menarik pelaku.
Korban dan pelaku pun berkelahi. Nahas, Suwarno dipukul di bagian kepala dengan sebuah benda.
Hal itu membuat kepalanya berdarah. Pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa uang curian sebesar Rp 2,4 juta milik korban.
Namun ternyata, motornya ketinggalan.
Baca: Maling di Gresik Jadi Sasaran Amuk Massa, Tak Hanya Babak Belur Sepeda Motornya Pun Dibakar Warga
Kanit Reskrim Polsek Sidomulyo, Aipda Suparno mengatakan, kasus pencurian di rumah Suwarno tersebut sedang dalam penyelidikan pihaknya.
“Sudah kami tangani. Saat ini, petugas sudah turun ke TKP untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan,” kata Suparno.
Ajak Tukar Motor
Sebelumnya, seorang pencuri mengajak korban bertukar motor di Lombok Timur.
Ia pun menyampaikan pesan tersebut kepada seorang warga. Ia berpesan bahwa ia ingin menukar motornya dengan motor korban.
Hal itu terjadi lantaran motor sang pencuri tertinggal saat mencuri motor korban.
Peristiwa unik tersebut terjadi di Dusun Benteng Utara, Desa Lendang Nangka, Lombok Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Masbagik Kompol L Sugiartha membenarkan kejadian tersebut.
"Dari laporan yang kami terima, kejadian terjadi tengah malam, pencuri 2 orang, di mana pelaku yang sudah berhasil membawa motor milik korban."
"Namun, motor yang dikendarai pelaku ketinggalan, dan ditemukan oleh warga di sebuah jalan buntu," kata Sugiartha, melalui sambungan telepon, Rabu (12/6/2019).
Pelaku melalui seorang warga setempat memberitahukan korban bahwa mereka ingin menukar motor yang dicuri dengan milik pelaku yang tertinggal.
"Laporan kami, pelaku menelepon seorang warga untuk memberitahukan korban agar ingin menukar motor miliknya yang berada di sebuah kandang di Desa Lendang Nangka Utara," ujar dia.
Polisi kemudian menangkap kedua pelaku yakni S (25) dan H (22) pada Senin (11/6/2019).
Penangkapan dilakukan setelah kedua pelaku bermaksud menyelesaikan kasus itu dengan korban.
Kedua pelaku sempat dihakimi massa yang sudah menunggu di rumah korban.
Polisi kemudian mengamankan kedua pelaku dan barang bukti dua sepeda motor.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Maling Minta Tukar Motor dengan Korban, Ini Penyebabnya', kronologinya berawal saat korban berinisial KA (20) sedang asyik bermain karambol di rumah temannya pada Senin (10/6/2019) pukul 00.30 Wita.
Tidak berselang lama, korban mendapat kabar dari seseorang bahwa sepeda motor yang diparkirkan di belakang rumahnya telah diambil seseorang.
Sontak, KA bersama teman-temannya berhamburan keluar.
Namun, motornya ternyata sudah kabur dibawa pencuri.
Korban dan temannya mencoba mencari motor yang dibawa kabur dengan menyisiri kampung setempat.
Saat melakukan pengejaran dan penyisiran, di sebuah jalan buntu, sepeda motor Honda Vario bernomor polisi DK 4729 IC, warna merah muda, ditemukan.
Sepeda motor itu diduga milik pelaku berinisial S (25).
Karena tidak menemukan motornya yang hilang, korban bersama kawannya kemudian mengamankan motor terduga pelaku S ke rumahnya.
Maling Motor Asal Pasuruan Bilang ‘Halo Pak’
Sebelumnya, kejadian unik seputar maling motor juga pernah terjadi di Kota Malang.
Seorang maling motor babak belur dihajar warga setelah kepergok melakukan aksi pencurian sepeda motor.
Peristiwa pencurian motor itu dialami oleh warga bernama Dja’I Handana Wahyu (56) di rumahnya di Jalan Bunga Kumis Kucing No 17 RT 05 RW 02 Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang.
Menurut keterangan istri Dja’i, Pipit (53), kejadian tersebut terjadi pada pukul 11.45 WIB.
Pencuri motor tersebut diketahui berasal dari pasuruan.
Berikut kronologi peristiwa pencurian yang dilakukan oleh pria pasuruan tersebut dilansir dari SURYAMALANG.com dengan artikel berjudul Arek Pasuruan Ini Bilang ‘Halo Pak’ pada Pemilik Motor Di Malang Lalau Kabur, Ternyata Maling Motor.
1. Diketahui anak korban dan sempat bilang ‘Halo Pak’
Aksi pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh anak korban.
Ia melihat keluar jendela karena suara aneh yang ia dengar dari teras rumah.
Setelah mengintip dari jendela, ia melihat seorang pria berada di teras rumahnya.
Ia pun melaporkan kepada ayahnya agar membukakan pintu untuk pria yang disangka tamu tersebut.
Setelah dibukakan pintu, pria tersebut berdiri di samping sepeda motor Supra milik Dja’i dan menyapanya.
Dja’i yang menyadari bagian kunci motornya rusak, kemudian memegang tangan pelaku.
Dja’i melihat bahwa pelaku membawa kunci T dan saat itu juga pelaku berhasil melarikan diri.
“Pada saat itu, pelaku sempat menyapa suami saya, ‘halo pak’ sambil tersenyum. Kemudian pelaku lari,” ungkap Pipit kepada SURYAMALANG.com.
2. Kepergok dan Dihajar Massa
Pipit kemudian berteriak maling untuk memergoki pencuri tersebut.
Sementara suaminya, Dja’i berusaha mengejar si pelaku.
Pelaku kemudian berhasil ditangkap warga karena melarikan diri menuju gang buntu.
Ia pun harus merasakan hantaman massa akibat perilakunya tersebut.
Ia mengalami luka parah di bagian wajah.
“saya nggak tega lihatnya, pelaku dihajar, diseret dan untung saja polisi segera datang untuk mengamankan,” ujar Pipit.
3. Memiliki Kertas berisi Target Pencurian
Pelaku pun diintrogasi dan digeledah oleh warga.
Warga kemudian menemukan kunci T dan sebuah kertas.
Kertas tersebut berisikan lokasi target pencurian motor selanjutnya.
“Gara-gara warga menemukan kunci T itu, pelaku langsung dihajar,” katanya.
4. Bernama Saiyum Warga Kabupaten Pasuruan
Peristiwa ini lantas dilanjutkan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Pujiono memberikan keterangannya terkait kasus itu.
Ia mengungkapkan bahwa pelaku bernama Saiyum yang merupakan warga Desa Tempuran Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan.
Kepada pihak kepolisian, pelaku mengaku bahwa ia beraksi dengan satu orang temannya.
Namun, teman pelaku berhasil kabur menggunakan sepeda motor.
“Jadi, pelaku ini jumlahnya dua orang dan yang satunya lagi kabur,” jelas Kompol Pujiono.
Kini, pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus ini untuk mengembangkan lebih lanjut terkait peristiwa curanmor ini.
Kepolisian juga tengah memburu teman pelaku yang berhasil kabur.
“Memang di daerah situ rawan. Anggota kami hingga kini juga masih bergerak di lapangan guna menangkap pelaku sudah melarikan diri,” tegasnya.
Pelaku Saiyum kini telah berada di rumah Sakit Islam Malang untuk diberikan perawatan medis. (tribunlampung.co.id/dedi sutomo)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Motornya Ketinggalan Seusai Mencuri, Maling Bawa Kabur Rp 2,4 Juta dan Pukuli Pemilik Rumah, https://lampung.tribunnews.com/2019/08/14/motornya-ketinggalan-seusai-mencuri-maling-bawa-kabur-rp-24-juta-dan-pukuli-pemilik-rumah?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.