Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif dan Sosok dalam Video 'Vina Garut' Terungkap, Polisi Ungkap Bayaran Bagi Pemeran Wanita

Dalam waktu singkat kepolisian berhasil mengungkap kasus video dewasa yang menyebar di media sosial berjudul 'Vina Garut'.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Motif dan Sosok dalam Video 'Vina Garut' Terungkap, Polisi Ungkap Bayaran Bagi Pemeran Wanita
Whatsapp
DUA VIDEO Viral Dewasa 'Vina Garut' Beredar Via Whatsapp (WA). 

Pemeran wanita dalam video 'Vina Garut' yang berinisial V (19) hanya dibayar Rp 500 ribu untuk satu kali melayani pria hidung belang.

Harga yang sama juga diterimanya saat melakukan aksi dalam video berjudul Vina Garut yang menunjukkan adegan tiga pria melawan satu wanita.

"Perempuan dikasih Rp 500 ribu. Walau melayani tiga pria, tetap segitu dibayarnya," ujar Kapolres Garut, Budi Satria Wiguna, Kamis (15/8/2019).

Budi menyebut, aksi asusila itu dilakukan di salah satu hotel di Garut.

Baca: Kuasa Hukum Kivlan Zen Akan Hadirkan Lima Sampai 10 Saksi Termasuk BJ Habibie dan Rahadi Ramelan

Baca: Pertamina Dinilai Tak Perlu Libatkan Perusahaan Asing Tangani Tumpahan Minyak

Selain mengamankan V, polisi juga sudah mengamankan satu di antara tiga pria pemeran di video Vina Garut.

Pria yang diamankan tersebut berinisial A dan kondisinya sekarang dalam keadaan sakit parah.

V dan A saat melakukan adegan ranjang masih berstatus sebagai suami istri.

Berita Rekomendasi

Namun kini keduanya telah bercerai.

"Jadi ada perilaku seks menyimpang dari A yang dulu suami dari V ini. Makanya mau menyuruh istrinya untuk melakukan dengan pria lain," ucapnya.

Meski sudah jadi tersangka, A tak ditahan di Mapolres Garut.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan pemerintah untuk memeriksa kondisi A.

Kominfo diminta blokir

Polres Garut sudah meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk memblokir akun media sosial Twitter yang mengunggah video dewasa berjudul 'Vina Garut'.

"Saya sudah minta Kasatreskrim untuk koordinasi dengan Kominfo agar akun medsos yang nyebarkan videonya ditutup," jelas Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, Kamis (15/8/2019) dikutip dari kompas.com.

Budi menyampaikan, pihaknya juga tengah melacak akun media sosial yang pertama kali mengunggah video tersebut.

Baca: Dede Sunandar Daftar BPJS untuk Pengobatan Sang Putra yang Idap Penyakit Langka

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas