Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Terkini Polisi di Cianjur yang Disiram Bensin oleh Pengunjuk Rasa hingga Terbakar

Musyafak menjelaskan, Erwin alami luka bakar hampir di seluruh bagian tubuhnya, yakni di muka, kedua tangan, kaki, dan dada.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kondisi Terkini Polisi di Cianjur yang Disiram Bensin oleh Pengunjuk Rasa hingga Terbakar
ist
Anggota Polres Cianjur atas nama Aiptu Erwin tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 17.08 WIB menggunakan mobil ambulans RSUD Sayang Cianjur berpelat F 9949 WB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aiptu Erwin Yudha anggota Polres Kota Cianjur yang terbakar saat mengamankan demo mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019) alami luka bakar 64 persen di tubuhnya.

Hal itu dikatakan Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Musyafak, usai memeriksa Erwin.

Erwin dibawa ke RS Polri pada Kamis malam.

"Hasil pemeriksaan dokter bedah plastik tim dokter disampaikan bahwa pak Erwin luka bakar 64 persen," kata Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis malam.

Musyafak menjelaskan, Erwin alami luka bakar hampir di seluruh bagian tubuhnya, yakni di muka, kedua tangan, kaki, dan dada.

Meski alami luka bakar yang parah, Erwin masih dalam kondisi sadar saat tiba di RS Polri Kramat Jati.

"(Luka bakar) di muka, kemudian kedua tangan, kaki, dari ujung kaki sampai paha dan sebagian dada," ujar Musyafak.

Baca: Diduga Ini Sosok Pengunjuk Rasa yang Siram Bensin ke Tubuh Polisi hingga Terbakar

Baca: 4 Polisi Terbakar saat Amankan Demo Mahasiswa Cianjur, 1 Luka hingga 64%, Pelempar Bensin Ditangkap

BERITA REKOMENDASI

Adapun insiden nahas yang terjadi pada Erwin berawal saat dirinya tengah melakukan pengamanan aksi mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus Cianjur.

Pendemo tengah mengungkapkan pendapatnya dan ingin bertemu dengan pimpinan Pemerintah Daerah Cianjur dan DPRD cianjur.

"Namun, tak berhasil menemui pimpinan yang dimaksudkan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis.

Sekira pukul 13.00 WIB, mereka kemudian melakukan pembakaran ban.

"Sebelum pembakaran itu dilakukan aksi penutupan jalan dulu tepatnya di Jalan Siliwangi depan Pemda Kabupaten Cianjur, sehingga terjadi kemacetan atau tidak tertib, kemudian dilanjutkan pembakaran ban," kata Truno.

Aiptu Erwin yang saat itu melakukan pengamanan bermaksud memadamkan api.

Namun pada saat pemadaman, ada oknum dari kerumunan demo yang menyiram dengan cairan yang diduga bahan bakar minyak.

Tak hanya Aiptu Erwin, dua anggota Sabhara yang diketahui bernama Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon yang saat itu berusaha menyelamatkan rekannya itu pun ikut terbakar.

Dua anggota polisi lainnya yang terbakar itu tengah dirawat di Rumah Sakit Polri Sartika Asih Polda Jawa Barat.

Artikel di atas telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aiptu Erwin, Polisi Cianjur yang Terbakar Saat Demo Mahasiswa Alami Luka Bakar 64 Persen"

Berikut fakta-fakta terkait peristiwa anggota Polres Cianjur yang dibakar.

1. Berawal dari Unjuk Rasa

Massa aksi yang mengatasnamakan Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus sempat berorasi di dua tempat.

Peristiwa Aiptu Erwin terbakar terjadi ketika massa melakukan unjuk rasa di Kantor Pemda Kabupaten Cianjur.

Mereka melakukan pemblokiran Jalan Siliwangi, di depan pintu masuk Pemda Kabupaten Cianjur).

Kemudian, terjadi kemacetan arus lalintas sepanjang Jalan Siliwangi.

Massa aksi melakukan pembakaran ban. Polisi mencoba mematikan ban yang terbakar itu.

Namun, salah satu orang yang mengikuti aksi melemparkan plastik berisi bahan bakar minyak.

Bahan bakar minyak itu membuat kobaran api besar dan mengenai Aiptu Erwin.

2. Kronologi

Kabid Humas Polda Jabar, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan beberapa fakta pada insiden tiga polisi terbakar saat unjuk rasa ricuh OKP Cipayung Plus Cianjur pada Kamis (15/8/2019).

Sejumlah fakta itu dibeberkan Trunoyudo Andiko saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Sumurbandung, Bandung.

Dia menyebut demo yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur itu dihadiri oleh 50 mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan.

Organisasi tersebut antara lain GMNI, PMII, HMI, HIMAT, CIF, IMM, PD Hima Persis Cianjur yang beraliansi dengan nama OKP Cipayung Plus Cianjur.

"Unjuk rasa sudah diagendakan sejak Senin (12/8/2019). Kelompok dengan koordinator lapangannya MF menyatakan saat laporan akan aksi menyatakan siap menjaga ketertiban dan keamanan," kata Trunoyudo Andiko.

Trunoyudo menyebut massa mahasiswa itu mulai berkumpul untuk berunjuk rasa pada sekitar pukul 12.00 WIB.

Sekitar 50 mahasiswa Cianjur itu berunjuk rasa soal pemerintahan Kabupaten Cianjur yang dianggap gagal menyediakan lapangan pekerjaan hingga mengkritisi pendidikan.

Pada aksi itu, para mahasiswa itu meminta untuk bertemu dan audiensi dengan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Cianjur.

"Saat tidak bisa bertemu pimpinan dewan, lalu mereka melakukan aksi demo dengan menutup jalan di Jalan Siliwangi, Cianjur. Sehingga menjadi kemacetan lalu pada aksi itu ada pembakaran ban," ucap dia.

Saat ban mulai dibakar sekitar pukul 13.00 WIB, jajaran Polres Cianjur pun melakukan pengaman lebih karena terjadi juga kemacetan.

Trunoyudo menegaskan jajaran Polres Cianjur berusaha mengamankan dan menjaga ketertiban pada aksi tersebut karena sudah tampak tidak terkendali.

Seorang anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur Aiptu Erwin mencoba memadamkan api di ban yang terbakar.

Pada saat yang bersamaan, ada oknum dari massa aksi yang menyiram tubuh Aiptu Erwin pakai bahan bakar minyak.

Selain Erwin, ada dua anggota Polri juga yang mengalami luka bakar, yaitu Bripda Yudi Muslim dan Bripda F.A Simbolon yang merupakan anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur.

3. Aiptu Erwin Teriak Kesakitan

Berdasarkan video yang berisi peristiwa tersebut, badan Aiptu Erwin membara, dirinya berlari dari kerumunan massa.

Di dekat trotoar, Aiptu Erwin berguling mencoba padamkan api di badannya.

Orang disekitarnya juga berusaha memadamkan api.

Terdengar teriakan yang menyuruh massa untuk minggir.

Aiptu Erwin yang terkapar juga menjerit kesakitan.

Setelah api padam, tangannya bergerak seperti melambai meminta tolong.

"Hei, hei ambulans, ambulans," ucap seorang pria yang terdengar dari video.

4. Luka yang Diderita

Aiptu Erwin menderita luka bakar di tubuhnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan luka bakar di tubuh Aiptu Erwin mencapai 80 persin.

Aiptu Erwin dilarikan ke RSUD Cianjur, begitu juga dengan Bripda Yudi Muslim dan Bripda F.A Simbolon.

5. Pelaku Terekam

Seorang warga yang berada di area unjukrasa, Mamur Abdulah (56), mengatakan, insiden itu terjadi beberapa saat setelah peserta unjuk rasa melakukan pembakaran ban.

Tiga polisi lantas mencoba untuk memadamkan api.

"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga orang polisi," ujar

Akibat kejadian itu Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudhi, anggota Dalmas Polres Cianjur dan Aiptu Erwin yudha anggota Polsek Cianjur mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.

Dari video yang beredar, pelaku pelemparan bensin ke kobaran api yang membakar ban langsung diamankan polisi.

Jika video rekaman detik-detik terbakarnya polisi itu diputar pelan, terlihat jelas siapa pelaku pelemparan.

Orang yang diamankan polisi juga cocok.

Pria itu mengenakan jaket hitam dengan motif garis di lengannya.

Belum diketahui identitas pria tersebut, apakah termasuk mahasiswa pendemo atau orang luar.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas