Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joao P M X Brito Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Ia ditemukan bersama satu unit motor Supra X 125 bernomor polisi DH 5472 AN dalam posisi tertelungkup dipenuhi darah pada bagian muka

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Joao P M X Brito Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Korban saat dievakuasi dari bagian bawah Jembatan Petuk Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Minggu (18/8/2019) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

TRIBUNNEWS.COM,  KUPANG - Joao P M X Brito (29), warga Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang ditemukan meregang nyawa di bawah Jembatan Petuk, Kota Kupang, Minggu (18/8/2019) pagi.

Ia ditemukan  bersama satu unit motor Supra X 125 bernomor polisi DH 5472 AN dalam posisi tertelungkup dipenuhi darah pada bagian muka.

Pihak Satlantas Polres Kupang Kota bersama Tim SAR, Sat Reskrim Polres Kupang Kota dan aparat dari Polsek Maulafa melakukan evakuasi jenazah pada pukul 11.00 Wita.

Bangkai motor yang sebelumnya dikendarai korban juga diamankan oleh pihak kepolisian.

Keluarga korban, Adoge (38) mengaku, korban bersama sejumlah keluarga sebelumnya mengikuti acara syukuran wisuda seorang anggota keluarganya di Wilayah Fatukoa pada Sabtu (17/8/2019) malam.

Diakuinya, saat berada di tempat pesta, korban juga sempat menenggak minuman keras (miras).

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, sekitar pukul 23.00 Wita, Adoge bersama korban hendak mengantar salah satu anggota keluarganya ke wilayah Liliba.

Mereka melalui Jembatan Petuk yang berada di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Baca: Ahok Blak-blakan di Kupang: Ungkap Sifat Istri, Nama Aslinya di Akta, hingga Jadi Menteri Jokowi

Usai mengantar saudaranya di Liliba, Adoge kembali melalui Jembatan Petuk untuk kembali ke rumahnya di Kelurahan Airnona.

"Kami dua motor dan dia (korban) sendiri. Saya bonceng satu saudara saya," katanya ketika ditemui di Ruang Jenazah RSB Drs Titus Ully Kupang.

Saat dalam perjalanan, korban ternyata tidak beriringan bersama dirinya saat tiba di rumah saudaranya di Liliba maupun saat kembali ke rumahnya.

"Dia sudah duluan (mendahului). Saya juga tidak tahu kalau dia kecelakaan atau apa. Setelah antar saudara saya, saya kembali ke rumah, saya lihat motor tidak ada," jelasnya.

Saat melihat motor yang dikendarai korban tidak berada di rumah, pihaknya sempat beberapa kali menelpon korban namun tidak ada jawaban.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas