Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Dirawat di RS, Bripda Simbolon dan Bripda Yuda Muslim Maafkan Pelaku Penyiraman

Aris mengatakan, ia sama sekali tak merasa dendam dengan pengunjuk rasa yang melemparkan kantong berisi bensin ke arah mereka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Masih Dirawat di RS, Bripda Simbolon dan Bripda Yuda Muslim Maafkan Pelaku Penyiraman
Istimewa
Kondisi Bripda Yuda Muslim, polisi yang terbakar dalam aksi unjuk rasa di Cianjur. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Empat polisi anggota Polres Cianjur menderita luka bakar saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Pendopo Garut, Kamis (15/8/2019).

Sabtu (17/8/2019) kemarin, Bripda Fransiskus Aris Simbolon (20), satu dari empat polisi yang terluka bakar, masih terbaring lemah di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Perban masih menutupi tubuhnya, termasuk sebagian wajah, telinga, dan lehernya.

Tangannya masih diinfus. Selang oksigen juga masih menempel di bagian hidungnya.

Sambil menahan sakit, Aris mengatakan, ia sama sekali tak merasa dendam dengan pengunjuk rasa yang melemparkan kantong berisi bensin ke arah mereka sehingga tubuh mereka terbakar.

"Kami sudah maafkan mereka. Ini sudah bagian dari tugas," kata Aris terbata-bata, sambil berusaha tersenyum, saat ditemui Tribun Jabar di RSHS, kemarin.

Arta Martha Simanjorang, ibunda Aris, yang sepanjang hari kemarin menemani anaknya di RSHS, mengatakan hal senada.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan, apa yang menimpa anaknya adalah cobaan yang diberikan Tuhan.

"Kami yakin Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kami di kemudian hari. Kami dari keluarga juga sudah memaafkan. Kita, kan, punya Tuhan. Aris juga mengatakan, beberapa saat setelah tersambar api, ia sempat memanjatkan Doa Bapa Kami dan Salam Maria. Kami Katolik," kata Arta.

Arta mengatakan, Aris, putra keduanya, baru lima bulan dilantik menjadi personel Polri.

Sejak dirawat di RSHS, kata Arta, tak seorang pun diizinkan membesuk.

Baca: Pesona Jan Ethes Curi Perhatian, Tak Hanya Menggemaskan, Sepatu Gucci di Kakinya Disoroti

Baca: Riset Indonesia Indicator: Susi Pudjiastuti Menteri Termasyhur dan Paling Berpengaruh di Twitter

Baca: Pelaku Penyerangan Polisi Dikenal Sebagai Penjual Makaroni Goreng, Warga Tak Curiga Aktivitasnya

Ia berharap pihak rumah sakit bisa memberikan izin jika ada yang ingin membesuk putranya.

"Biar Aris bisa didoakan supaya cepat pulih," ujarnya.

Akibat sambaran api, Aris menderita luka bakar hingga 40 persen.

Rekannya, Bripda Yuda Muslim, kemarin juga masih dirawat intensif di RSHS.

Pelajar bernama Muhamad Ridwan Suryana (18), pelajar SMK Pasundan I Cianjur, tak menyangka foto aksinya akan viral saat menolong Aiptu Erwin terbakar dan tergeletak di trotoar dan menjadi satu korban dari aksi unjuk rasa.
Pelajar bernama Muhamad Ridwan Suryana (18), pelajar SMK Pasundan I Cianjur, tak menyangka foto aksinya akan viral saat menolong Aiptu Erwin terbakar dan tergeletak di trotoar dan menjadi satu korban dari aksi unjuk rasa. (Istimewa)

Dari empat polisi yang mengalami luka bakar saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Pemkab Cianjur, Kamis (15/8/2019), hanya Aris dan Yuda yang dirujuk ke RSHS.

Dua polisi lainnya, Aiptu Erwin dan Bripka Anif, dirujuk ke rumah sakit berbeda.

Erwin, yang mengalami luka bakar 80 persen, dirujuk ke RS Pertamina, Jakarta, sedangkan Anif dirujuk ke RS Sartika Asih, Bandung.

Ditemui di RSHS, kemarin, Bripda Yuda Muslim juga belum bisa banyak bergerak karena sebagian tubuhnya masih dibalut perban.

Namun, berbeda dengan Aris, wajah Yuda tak terkena luka bakar.

Itu sebabnya, sekalipun masih hanya bisa terbaring di ranjang, Yuda sudah bisa banyak bercerita.

Seperti halnya Aris, Yuda juga mengaku sudah memaafkan mahasiswa yang melempar tubuh mereka dengan kantong bensin.

"Saya sudah ikhlas dan sudah memaafkan. Biarkan Allah yang membalas. Ini risiko dalam menjalankan tugas," ujar Yuda, yang sudah 2,5 tahun menjadi anggota Polri.

"Sejak 2017 saya dilantik menjadi anggota Polri dan penugasan pertama di Dalmas Polres Cianjur. Saya empat kali ikut seleksi anggota polisi dan tentara, tapi akhirnya yang keempat lolos jadi anggota Polri," ujar Yuda, yang 10 September nanti genap berusia 24 tahun.

Saat ditemui kemarin, Yuda ditemani istrinya, Nur Fitriani. Seperti suaminya, Nur juga mengaku ikhlas dengan cobaan ini.

"Kami mohon doa supaya lekas sembuh," ujar Nur.

Seperti Aris dan Yuda, kondisi Bripka Anif, yang dirawat di RS Sartika Asih, juga dikabarkan membaik.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Headline Tribun Jabar, Bripda FA Simbolon Maafkan Pelaku Penyiraman, Berdoa Saat Api Menyambar Tubuh

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas