Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Lapas "High Risk" di Nusakambangan, Lapas Khusus yang Dilengkapi Pendeteksi Wajah

Kementrian Hukum dan HAM akhirnya resmi memiliki lapas dengan pengamanan super ketat dan terbaik di Indonesia.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mengenal Lapas
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Petugas keamanan yang berjaga di halaman depan Lapas Karanganyar. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementrian Hukum dan HAM akhirnya resmi memiliki lapas dengan pengamanan super ketat dan terbaik di Indonesia.

Lapas "High Risk" Karanganyar ini telah diresmikan langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly di pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (22/8/2019).

Pulau Nusakambangan adalah adalah contoh bentuk implementasi revitalisasi penyelenggaraan permasyarakatan.

Hal itu sesuai dengan Permenkumham No 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Permasyarakatan.

Di pulau Nusakambangan ada tiga jenis lapas, yaitu super maximum security, maximum security, minimum security.

Selain itu ada Badan Pemasyarakatan (Bapas), poliklinik serta rumah susun bagi para petugas lapas.

Luas lahan lapas Karanganyar sendiri adalah 337.314,12 meter persegi.

Berita Rekomendasi

Sedangkan luas bangunannya adalah 22.114, 93 meter persegi.

Master plan dan pembukaan lahan untuk pembangunan lapas sudah direncakan semenjak 2016 silam.

Lapas khusus Karanganyar masuk dalam kategori lapas 'High Risk' (napi risiko tinggi) dengan pengamanan super maximun security.

"Lapas tersebut jelas dilengkapi dengan sistem keamanan High Technologi antara lain CCTV.

Ada juga penggunaan Face Recognition (pendekteksi wajah) dan Automatic Control Room," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Sri Puguh Budi Utami kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/8/2019).

"Tidak hanya itu, tingkat pengawasan super ketat dibuktikan melalui pengawasan aktifitas narapidana selama 24 jam.

Penggunaan alat pengacak sinyal, pemasangan pagar kejut, hingga ada juga penggunaan alat audio dan merekam suara pada setiap kamar hunian narapidana," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas