TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Petani bawang merah di Kabupaten Bantul dibantu sejumlah relawan membagikan sedikitnya satu kwintal bawang merah kepada para pengguna jalan, di Simpang empat Dongkelan, Bantul, Jumat (23/8/2019).

Bawang merah yang dibagikan secara cuma-cuma itu merupakan bentuk protes dan keprihatinan, karena harga jual bawang merah di tingkat petani anjlok.

"Harga jual bawang merah di tingkat petani saat ini merosot, kurang dari Rp 5.000 per kilo. Petani merasa sangat dirugikan," kata Rujito, Petani asal Srigading Sanden, ditemui di lokasi pembagian bawang merah.

Baca: Detik-detik Pembantaian di KM Mina Sejati: Para ABK Kaget Teman-temannya Dibunuh Saat Tertidur

Dengan harga jual di bawah Rp 5.000 per kilogram, kata Rujito, tidak sebanding dengan biaya, waktu dan tenaga yang telah dikeluarkan selama ini.

"Petani bukannya untung tapi malah buntung," gerutu dia.

Pria berusia 58 tahun itu menjelaskan, merosotnya harga jual bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Bantul sudah terjadi sejak dua pekan lalu.

Tepatnya, menjelang perayaan hari raya kurban.

Menurut dia, selepas perayaan Idul Adha, harga jual bawang merah di tingkat petani secara bertahap terus mengalami penurunan.

Padahal, harga di pasar tradisional, kata dia masih cukup tinggi, di atas Rp 10 ribu per kilo.

Baca: Digiring Satpol PP Sedang Bersama Seorang Wanita di Hotel, Aceng Fikri: Ini Satu-satunya Istri Saya

"Saya tidak tahu ini karena apa. Karena musim atau karena tengkulak, saya tidak tahu," terang dia.

Rujito berharap pemerintah ikut campur menanggulangi permasalahan yang dihadapi para petani.

Terutama harga jual bawang merah yang saat ini terus mengalami penurunan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Petani Bawang di Bantul Bagi-bagi Bawang Merah Gratis di Jalanan