Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL: Keributan Perwira BNN Vs Kepala Satpol PP Pekanbaru di Tempat Dugem

Keributan terjadi di tempat hiburan malam Grand Dragon Holywood, Pekanbaru, Riau, Jumat dinihari (23/8/2019).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in VIRAL: Keributan Perwira BNN Vs Kepala Satpol PP Pekanbaru di Tempat Dugem
Tribun Pekanbaru
Kombes Iwan dan Kasatpol PP Agus Pramono, sempat beradu mulut dan terlibat cekcok di tempat hiburan malam itu. 

Sementara itu, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Untung melalui Penyidik Madya BNNP Riau, AKBP Haldun menyatakan, peristiwa itu memang terjadi karena adanya kesalahpahaman.

Baca: Ramalan Zodiak Cinta Besok, Sabtu 24 Agustus: Virgo Harus Hati-hati, Aries Ikuti Keinginan

Baca: Liverpool vs Arsenal, Superioritas Juergen Klopp, Peluang Nicolas Pepe Tampil Starter

Baca: Polda Papua Barat Tetapkan Tiga Tersangka Pembobol ATM dan Pembakar Bendera di Manokwari

"Dari kita BNNP Riau memang ada target juga di sana. Satpol PP juga ada kegiatan, saling nggak kenal beliau. Terjadilah miss communication," terang Haldun.

Ia juga memastikan, peristiwa ini sudah diselesaikan secara baik-baik antara kedua belah pihak.

Saat ini sudah tak ada masalah lagi. "Sudah clear, tidak ada masalah lagi," tandasnya.

Kasatpol PP: Kok Halangi Penertiban

Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono menanggapi pernyataan Kabid Pemberantasan BNNP Riau, Kombes Pol Iwan Eka Putra.

Iwan mengaku saat berada di Grand Dragon, Jalan Kuantan Raya, Kota Pekanbaru, Jum'at (23/8/2019) dini hari sedang melakukan tugas undercover atau penyamaran.

Berita Rekomendasi

Keduanya sempat bersitegang saat Satpol PP Pekanbaru gelar razia di hiburan malam tersebut.

"Undercover apa. Kok menghalangi penertiban, malah bicara mau menembak," tegas Agus kepada Tribunpekanbaru.com, Jum'at (23/8/2019).

Agus menilai aparat yang jalankan tugas penyamaran tidak masalah.

Ia sendiri pernah melakukan penyamaran saat menelusuri aktivitas di gelanggang permainan.

"Saya pikir saya pernah bertugas di bidang intelijen. Justru harusnya saya tidak tahu dia di sana, sekarang dia malah membuka penyamarannya sendiri. Apa perlu saya bilang saya Kasatpol PP," terangnya.

Mantan Kasrem 031/Wirabima menilai penyamaran Iwan cukup ganjil lantaran dalam kondisi mabuk dan bersama wanita.

Ia mesti menutupi identitas saat penyamaran.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas