Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Lengkap Pria Gendong Jenazah karena Ambulans Puskesmas Tak Bisa Dipakai

video yang menunjukkan seorang laki-laki membawa jenazah berjalan kaki di Puskesmas Cikokol, Tangerang, menjadi perbincangan

Editor: Sanusi
zoom-in Cerita Lengkap Pria Gendong Jenazah karena Ambulans Puskesmas Tak Bisa Dipakai
YouTube Buletin iNews
Ayah yang gendong jenazah sang anak, Jumat (23/8/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video yang menunjukkan seorang laki-laki membawa jenazah berjalan kaki di Puskesmas Cikokol, Tangerang, menjadi perbincangan netizen pada hari ini, Minggu (25/8/2019).

Video itu diunggah di berbagai akun media sosial, salah satunya oleh akun Instagram @tantee_rempoong_official.

Dalam keterangan video tersebut disebutkan bahwa ayah jenazah anak itu yang bernama Muhammad Husen meminta pihak puskesmas mengantarkan jasad anaknya dengan ambulans, namun ditolak dengan alasan mobil itu hanya untuk pasien sakit.

Lalu pria yang disebutkan sebagai Ayah Husen tersebut lantas menggendong jenazah anaknya dengan berjalan kaki hingga akhirnya ia ditolong oleh seorang pengendara mobil.

Supriyadi (40) adalah pria yang ada di dalam video singkat tersebut.

Saat ditemui di kediamannya di Kampung Kelapa Indah, Cikokol, Kota Tangerang, Supriadi mengatakan, sejatinya ia merupakan paman almarhum Muhammad Husen (9).

Kepada wartawan, ia lantas menceritakan kejadian sebenarnya yang terjadi pada Jumat (23/8/2019) lalu.

BERITA TERKAIT

Awalnya, kata Supriyadi, ia mendapat kabar bahwa keponakannya tersebut hanyut di Kali Cisadane sekitar pukul 15.00 WIB.

"Saya dapat info jam 15.00 WIB. Sampai di sana korban sudah ditemukan," kata Supriyadi.

Saat ditemukan, ia menduga bahwa keponakannya tersebut telah meninggal dunia. Namun untuk memastikan hal tersebut, dibantu oleh warga sekitar, ia membawa Husen ke Puskesmas Cikokol menggunakan sepeda motor.

Baca: Hesti Purwadinata Angkat Bicara Soal Pesan Intens Suaminya dengan Perempuan Lain

Baca: Reaksi Hanung Bramantyo Usai Menyentuh Langsung Naskah Asli Bumi Manusia

Baca: Kerap Tolak Tawaran Peran Utama dalam Drama, Kim Jae Wook Angkat Bicara

Setiba di sana pihak puskesmas langsung membantu memeriksa keadaan korban.

"Dia (dokter Puskesmas) bilang, 'Pak saya cuma bisa berusaha'. Saya bilang enggak apa-apa, kalau emang enggak ketolong emang sudah takdir," ujarnya.

Ternyata dugaan Supriyadi benar, keponakannya tersebut sudah tidak lagi bernafas. Supriyadi pun berniat untuk membawa jenazah Husen pulang untuk segera dimakamkan.

Kala itu memang ada satu ambulans yang bersiaga di lokasi puskesmas. Namun berdasarkan keterangan dari pihak puskesmas bahwa sesuai standard operational procedure (SOP) ambulans tersebut tidak bisa digunakan untuk membawa jenazah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas