Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Kapolda Papua Barat terkait Situasi Keamanan Papua: Berkali-kali Ditelepon Kapolri

Ia mengaku berulang kali ditelpon Kapolri, Jenderal Tito Karnavian untuk memastikan kondisi kamtibmas di Papua Barat tetap kondusif

Editor: Imanuel Nicolas Manafe

"Secara umum saat ini aman terkendali, Sorong , Manokwari, Fakfak, semua sudah terkendali," pungkasnya. (tribun-timur.com)

Siapkan antisipasi

Sepekan usai kerusuhan di Papua Barat, beredar informasi massa akan kembali turun ke jalan untuk berunjuk rasa.

Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak mengaku telah mendengar informasi tersebut.

Ia pun telah mengumpulkan para pejabatanya untuk mengantisipasi kemungkinan terulangnya kejadian seperti unjuk rasa sebelumnya.

"Kita masih tunggu informasi katanya ada lagi besok mau turun ke jalan, kita komunikasikan dan coba antisipasi," kata Herry Rudolf Nahak, di Manokwari, Minggu (25/8/2019).

Menurut Herry, meski belum jelas, ia tetap mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Berita Rekomendasi

"Informasi berkembang, ada yang bilang mau turun lagi, ada yang bilang nggak, tapi kita antisipasi juga, semoga kejadian tak terulang," ujarnya.

Baca: 4 Tengkorak Manusia di Kebun Warga Banyumas Diduga Satu Keluarga, Menghilang Sejak 5 Tahun Lalu

Baca: Kemensos dan BRI Pastikan 1130 KPM PKH di Kabupaten Sampang Mendapatkan Haknya

Baca: Resepsi Pernikahan Meyriska dan Roger Danuarta Padukan Dua Budaya Berbeda

Baca: Resepsi Pernikahan Meyriska dan Roger Danuarta Padukan Dua Budaya Berbeda

Herry mengatakan, pasca-kerusuhan, pihaknya telah rutin berdialog dengan tokoh-tokoh dan pimpinan pengunjuk rasa.

Ia meminta para pemimpin pengunjuk rasa, menahan massanya agar tak kembali turun ke jalan.

"Kita secara intens melalui anggota melakukan dialog dengan tokoh dan para pimpinan pengunjuk rasa. Kita komunikasi ke mereka dan meminta agar tak usah lagi turun ke jalan," kata dia.

Lanjut Herry, tak hanya dialog dengan pengunjuk rasa, Ia juga melibatkan tokoh agama untuk dapat menenangkan massa.

"Kita perbanyaklah dialog, ada juga turun ke gereja, dan dialog ke pemuka agama agar menenangkan umatnya. Kita semua tak mau kejadian seperti yang beberapa hari llu itu terulang lagi," pungkasnya. (tribun-timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas