Kronologis Tewasnya I Kadek Roy Adinata, Semua Berawal dari Cekcok Mulut di Kafe
Berawal dari cekcok mulut di sebuah cafe di Desa Angantaka, mengakibatkan seorang pemuda I Kadek Roy Adinata tewas ditebas.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Berawal dari cekcok mulut di sebuah cafe di Desa Angantaka, Abiansemal, Badung, dua kelompok pemuda terlibat perkelahian maut, Minggu (25/8/2019) dini hari.
Perkelahian ini mengakibatkan seorang pemuda Banjar Sigaran, Desa Sedang, Abiansemal, I Kadek Roy Adinata (26), tewas ditebas.
Sedang temannya, Agus Gede Nurhana Putra (17), dalam kondisi kritis.
Kejadian itu bermula saat Agus Nurhana Putra bersama teman-temannya (kurang lebih 10 orang) sedang minum-minum di café.
Tiba-tiba datang sekelompok pemuda dari desa lain.
Saat itu pun terjadi adu mulut, hingga mengakibatkan keributan antara kedua belah pihak.
Bahkan saat itu dikabarkan terjadi pemukulan di dalam cafe.
"Keributan sempat berhenti karena ada yang merelainya. Hingga kedua belah pihak sama-sama pergi meninggalkan cafe," ujar Kapolsek Abiansemal, Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa, saat menceritakan kronologis kejadian kemarin.
Baca: Ditanya Perasaannya Saat Video Location Unknown Viral, Gempi Malah Tanyakan Hal Lucu ke Gisel
Kejadian yang berlangsung pukul 02.000 Wita itu pun disebutnya tidak selesai sampai di sana.
Malahan keributan kembali terjadi dan saling pukul di jalan raya sebelah barat perumahan Alam Pajar, Desa Angantaka.
Usai saling pukul memukul, kedua kelompok pemuda itu sama-sama membubarkan diri.
"Satu kelompok pemuda pergi mengarah ke timur jurusan Desa Kutri Gianyar. Akan tetapi Agus Gede Nurhana Putra berusaha mengejar bersama temannya yang bernama I Kadek Roy Adinata hingga di Banjar Tunon, Gianyar," jelasnya.
Tak berhasil mengejar, kedua pemuda itu pun berbalik arah.
Namun dua remaja yang dikejar yakni Putu BWS (15) bersama Dewa PEAM (15) ternyata mengambil sebilah parang, dan kembali mengejar balik.
"Mereka ini saling kejar mengejar. Hingga akhirnya mereka bertemu di pertigaan jalan Desa Adat Samu, Abiansemal. Melihat salah seorang membawa parang, kedua pemuda Banjar Sigaran pun pergi, dan terus dikejar," tuturnya.
Sesampainya di jalan Kerasan, Desa Sedang, sepeda motor yang dikendarai Agus Gede dan Kadek Roy ditendang hingga keduanya jatuh.
Baca: 5 Penumpang Korban KM Santika Nusantara Tiba di Pelabuhan Tanjung Perak dalam Keadaan Selamat
Saat itu pula Putu BWS yang masih duduk di bangku sekolah itu membabi buta dan langsung membacok kedua korban dengan sebilah parang hingga mengakhiri nyawa Kadek Roy dan membuat Agus Gede mengalami kritis.
"Sesuai hasil pemeriksaan I Kadek Roy Adinata yang meninggal mengalami sejumlah luka tebas. Temannya Agus Gede Nurhana Putra mengalami luka tebas di kepala bagian belakang kiri hingga korban kritis dan dirawat di RSUD Mangusada," ungkap Kompol Mertayasa.
Jenazah Kadek Roy sudah dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Polisi akan melakukan autopsi untuk kepentingan penyelidikan.
Baca: Dinikahi Cucu Raja Kapal, Intip Kedekatan Lulu Tobing dengan Keluarga Bani Mulia Suami Barunya
Pelaku Sudah Diamankan
Kapolsek Abiansemal, Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa, mengatakan kedua pelaku yang masih di bawah umur itu sudah diamankan.
Hanya saja pihaknya kini masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait motif pengeroyokan ini," ungkapnya, sembari mengatakan sudah ada empat saksi yang diperiksa.
Dari hasil pemeriksaan, ada teman korban yang melapor sempat dihajar hingga mengalami luka lecet di bagian muka, tangan kanan, dan tangan kiri.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Perkelahian Maut 2 Kelompok Pemuda di Badung, Tebasan Parang Pelaku Tewaskan Kadek Roy