Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Penemuan 4 Tengkorak di Banyumas Terungkap: Korban Dibunuh Ibu dan Anak, Motifnya Warisan

Kasus penemuan empat tengkorak manusia di kebun milik warga bernama Misem di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019) petang, akhirnya terungkap.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kasus Penemuan 4 Tengkorak di Banyumas Terungkap: Korban Dibunuh Ibu dan Anak, Motifnya Warisan
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Polisi memeriksa lokasi penemuan tengkorak manusia di Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (25/8/2019) 

Kemudian dua anak Saminah, Irvan dan Putra, masuk ke dalam rumah Misem.

Mereka pertama-tama menghabisi Sugiyono.

"Sugiyono saat itu sedang mandi. Saat keluar, langsung dipukul menggunakan besi oleh tersangka Irvan. Masih ditambah lagi pukulan oleh tersangka Putra menggunakan tabung gas 3 kg," ujar AKBP Bambang Yudhantara kepada Tribunjateng.com, Selasa (27/8/2019).

Baca: Dendam Dibully 50 Tahun Lalu, Kakek Tembak Mati Teman Sekolahnya Saat Reuni, Lalu Santai Merokok

Baca: Mengaku Rindu Keluarga, Napi Lapas Metro Kabur

Baca: Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Prabowo Hanya Punya Lahan di Berau

Berdasarkan keterangan tersangka dan pemeriksaan forensik, ditemukan kecocokan karena luka ditemukan di bagian belakang kepala Yono.

Setelah dihabisi, mayat Yono dibawa ke salah satu kamar.

Irvan dan Putra pun duduk di ruang tengah menunggu kedatangan Ratno.

Ratno datang ke rumah sepulang dari tempat kerja sebagai PNS petugas Perpustakaan SMPN 4 Purwokerto.

BERITA REKOMENDASI

"Begitu masuk ruang tengah, korban Ratno langsung dibunuh dengan cara yang sama. Dipukul menggunakan besi dan tabung gas. Setelah itu mayatnya dimasukkan ke kamar, ditumpuk bersama mayat Sugiyono," imbuh Kapolres.

Selang beberapa waktu kemudian, datang korban ketiga yaitu Heri yang merupakan putra bungsu Misem.

Dia juga dihabisi dengan cara yang sama.

Polisi menemukan luka pada bagian belakang dan samping kepala.

Target utama tersangka sebenarnya tiga korban itu saja sehingga jasad mereka ditumpuk dalam satu kamar.


Dua tersangka itu panik saat mengetahui sepupu mereka yaitu Fifin atau Pipin, putri Ratno tiba di rumah.

Mereka sudah mencoba mengirim pesan melalui handphone Supratno agar Pipin jangan pulang ke rumah dulu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas