Demo di Jayapura, Massa Sempat Rusuh dengan Melempari Batu, 1 Polisi Terluka, Mobil Dandim Rusak
Aksi demo kembali digelar di Kota Jayapura, Kamis (29/8). Massa sempat rusuh dengan melempari batu. Akibatnya 1 polisi terluka, mobil Dandim rusak.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Massa dikabarkan sempat melempari truk polisi.
Situasi kembali normal, sementara massa juga sudah meminta maaf kepada polisi.
Menurut informasi yang diperoleh oleh Iptu Jahja, massa dari Sentani juga akan bergabung.
Perkumpulan massa tersebut menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan.
Akses jalan dari Abepura menuju Kota Jayapura ditutup.
Para pengendara pun harus berputar arah.
Massa dikabarkan akan berkumpul di Lampu Merah Waena.
Baca: Soal Kerusuhan di Papua, Moeldoko Sebut Ada Ruang Gerak yang Sangat Ditakutkan oleh 2 Kelompok Ini
Baca: Ada Upaya Provokasi dalam Kerusuhan Papua, Moeldoko: Tujuannya Agar Tindakan Kita Tak Terkontrol
Saat ini sebanyak 500 aparat gabungan TNI-Polri diturunkan untuk mengamankan aksi.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi dalam aksi demo di Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Awalnya, ratusan orang berkumpul di halaman Bupati Deiyai terkait dengan tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu.
Massa aksi menuntut adanya referendum.
Menurut koordinator aksi yang dihubungi Kompas.com, Yul Toa Motte, unjuk rasa yang diikuti oleh 500 orang tersebut pecah pada Rabu (28/8/2019) pukul 13.00 WIT.
Aksi yang dimulai pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIT sebelumnya berjalan dengan damai.
Dijelaskan oleh Kepala Biro Penerangan Masyaralat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, aparat TNI-Polri hampir berhasil bernegosiasi dengan massa untuk menghentikan aksi.