Bertengkar di Telpon, Paman dan Keponakan Duel Berdarah di Tambak Udang, Keduanya Tewas
Seorang paman dan keponakan duel berdarah di sebuah tambak udang di Dusun Sumberjaya, Desa Rugu, Lampung Selatan
Editor: Sugiyarto
Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIk mengatakan, diduga pelaku, Andina merasa tidak senang disuruh oleh korban.
Supen mengosongkan showroom motor yang di kontrak Andina.
Sedangkan Andina merasa telah menyewa tempat usaha tersebut selama 5 tahun.
Baru berjalan 2,5 tahun, masih sisa 2,5 tahun lagi.
Sedangkan korban Supen merasa telah membeli tanah showroom itu sehingga merasa paling berhak tempat itu.
Sebab perselisihan paham inilah terjad perkelahian antara pemilik showroom, Andina dengan Supen dan Udin yang kini meninggal dunia akibat benda tajam.
"Informasinya seperti itu, bahwa pelaku dipaksa untuk mengosongkan tempat usahanya oleh kedua korban," kata Kapolres.
"Keluarga korban Suparman dan Jamudin bahwa atas kesepakatan keluarga korban tidak dilakukan autopsi dan hanya dilakukan visum di Puskesmas Betung," ujar tambah Kapolsek Betung AKP Nazirudin SH MSi didampingi Kanit Reskrim Ipda Ammukminin
"Kami sudah melakukan olah TKP, sedangkan pelakunya berhasil diamankan," tegas Kapolsek. (tribunlampung/dedi sutomo)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Jawab Tantangan, Paman dan Keponakan Duel Berdarah hingga Keduanya Tewas di Tambak Udang Lamsel, https://lampung.tribunnews.com/2019/08/31/jawab-tantangan-paman-dan-keponakan-duel-berdarah-hingga-keduanya-tewas-di-tambak-udang-lamsel?page=all.