Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panen Kopi di Kabupaten Pekalongan Tahun Ini Bagus, Tapi Harga Kopi Malah Turun

Panen dari awal hingga akhir, kualitas kopi tahun ini lebih bagus, karena cuacanya sangat mendukung

Editor: Sugiyarto
zoom-in Panen Kopi di Kabupaten Pekalongan Tahun Ini Bagus, Tapi Harga Kopi Malah Turun
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Bonawi (68) memanen Kopi Sirsah (Liberica) yang dijual kering Rp 30.000 per kg di ladangnya, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Rabu (21/9/2016). Kopi Sirsah atau Liberica merupakan kopi yang berasal dari Afrika Barat dan masuk Indonesia pada awal abad XIX oleh penjajah Belanda. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Cahyono menambahkan lahan kopi di Desa Kayupuring sekitar 600 hektare.

Kemudian, untuk perbedaan kopi Kayupuring dengan daerah lain yaitu rasa.

"Kopi Welo merupakan produk dari Desa Kayupuring, kopinya ada rasa arennya.

Hal ini dikarenakan, pohon kopi di Desa Kayupuring banyak dikelilingi pohon aren," jelasnya.

Cahyono menambahkan demi meningkatkan perekonomian masyarakat Pemdes siap mendampingi para petani kopi. (Dro)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Akhir Musim Panen, Harga Kopi di Kabupaten Pekalongan Malah Turun, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/03/akhir-musim-panen-harga-kopi-di-kabupaten-pekalongan-malah-turun?page=2.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Populer

Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas