Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 3 Tahun di Cianjur Punya 2 Alat Kelamin, Operasi Pemisahan Terkendala Biaya

Seorang bocah di Cianjur, Jawa Barat, berinisial AR (3) memiliki alat kelamin ganda sejak lahir.

Editor: Sanusi
zoom-in Bocah 3 Tahun di Cianjur Punya 2 Alat Kelamin, Operasi Pemisahan Terkendala Biaya
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
AR (3), bocah asal Kampung Mareleng, Kecamatan Haurwangi, Desa Kertamukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memiliki kelainan pada organ vitalnya. Sejak lahir ia punya dua alat kelamin.(KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN) 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR – Seorang bocah di Cianjur, Jawa Barat, berinisial AR (3) memiliki alat kelamin ganda sejak lahir.

AR pun harus segera menjalani operasi pemisahan. Namun, terkendala biaya karena penghasilan kedua orangtuanya yang pas-pasan.

Ditemui di rumahnya di Kampung Mareleng, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, AR tampak normal dan berperilaku seperti anak seusianya.

Baca: Mengaku 24 Kali Menikah, Vicky Prasetyo Bangga Sekaligus Sedih

Baca: Viral Video Mesum Pintu Angkot di Lubuklinggau, 6 Orang Diperiksa Polisi, Ini Kronologinya

Baca: Viral Video Seorang Guru Dikeroyok Wali Murid saat Mengajar, Ini Kronologinya




“Namun, sejak lahir dia punya kelainan di bagian organ vitalnya,” kata ibunya, Ida Rosida saat ditemui, Rabu (4/9/2019).

Dikatakan Ida, sejak lahir AR dinyatakan berjenis kelamin laki-laki. Namun, organ intim perempuan pada tubuhnya cenderung lebih berfungsi.

”Pernah diperiksa kata dokter anak saya buang air kecil melalui saluran vagina karena di penisnya tidak ada lubang kencingnya,” kata Ida.

Dari hasil pemeriksaan itu, AR didiagnosa mengalami Hipospadia atau memiliki kelainan pada lubang kencing yang tidak terletak di ujung kepala penis.

BERITA TERKAIT

Selain itu, juga dia diagnosa mengalami kelainan Undescended Testis (UDT) atau suatu kondisi di mana penis tidak berada dalam kantung pelir.

Kelainan ini biasanya terjadi pada bayi laki-laki dengan umur kehamilan yang kurang cukup.

”Memang lahirnya waktu usia kehamilan saya 38 minggu, biasanya kan (yang normal) 40 minggu,” ucapnya.

Pertengahan Agustus lalu, ia kembali membawa AR ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk cek kromosom dengan biaya urunan dari saudara dan kerabatnya.

Hasilnya, AR harus segera menjalani operasi untuk menentukan apakah ia seorang laki-laki atau perempuan.

“Tapi untuk operasi biayanya besar karena katanya harus dilakukan tiga kali. Saya cuma jualan gorengan dan suami kerja serabutan. Bingungnya biaya dari mana,” katanya.

Padahal, tindakan operasi harus segera dilakukan untuk kejelasan jenis kelaminnya, kendati Ida mengaku selama ini ia membesarkan anaknya itu dengan pola asuh laki-laki.

“Anak saya sekarang menagih terus kapan katanya di operasi karena ia tidak ingin jadi perempuan. Ia selalu bilang ingin jadi laki-laki, ingin jadi cowok,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 3 Tahun di Cianjur Punya 2 Alat Kelamin"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas