Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

16 Perusahaan Diduga Menjadi Penyumbang Semakin Menebalnya Kabut Asap di Kalteng

Sebanyak 16 korporasi diduga menjadi penyumbang semakin menebalnya kabut asap yang terjadi sebagai dampak dari kebakaran lahan di Kalteng.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 16 Perusahaan Diduga Menjadi Penyumbang Semakin Menebalnya Kabut Asap di Kalteng
Banjarmasinpost.co.id/Faturahman
Kepala Biro Operasi Polda Kalteng, Kombes Pol Rinto Djatmono. Banjarmasinpost.co.id/Faturahman 

Pria ini diamankan karena tertangkap basah saat melakukan pembakaran lahan di Jalan Gurami II Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya, Sabtu (17/8/2019).

PR pun hanya bisa pasrah saat digelandang ke Polres Palangkaraya.

Kepada petugas yang mengamankannya, dia beralasan membakar lahan untuk menanam.

"Saat ini pelaku masih kami proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar.

Kabut asap tipis menyelimuti kawasan Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (1/8/2019). Kebakaran lahan yang marak terjadi akhir-akhir ini di sejumlah daerah mulai berdampak pada kualitas udara di Kota Pekanbaru, hal ini dapat dilihat dari mulai adanya kabut asap yang cukup mempengaruhi jarak pandang. Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, mulai Agustus hingga Oktober nanti Provinsi Riau akan dilanda musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan potensi kebakaran lahan semakin mudah terjadi. Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Kabut asap tipis menyelimuti kawasan Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (1/8/2019). Kebakaran lahan yang marak terjadi akhir-akhir ini di sejumlah daerah mulai berdampak pada kualitas udara di Kota Pekanbaru, hal ini dapat dilihat dari mulai adanya kabut asap yang cukup mempengaruhi jarak pandang. Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, mulai Agustus hingga Oktober nanti Provinsi Riau akan dilanda musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan potensi kebakaran lahan semakin mudah terjadi. Tribun Pekanbaru/Theo Rizky (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Kapolres mengatakan, pihaknya berulang kali mengingatkan kepada warga agar jangan melakukan pembakaran lahan untuk pembersihan, karena saat ini musim kemarau.

Mereka yang melakukan pembakaran lahan akan dikenakan sanksi hukum sesuai dengan yang telah diatur.

Saat ini, kebakaran terjadi sporadis sehingga berdampak pada kabut asap.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, hingga Minggu (18/8/2019) kebakaran lahan terus terjadi di Palangkaraya meskipun sebelumnya, tanggal 14 Agustus 2019 Kota Cantik sempat diguyur hujan lebat.

Kabut asap tipis menyelimuti kawasan Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (1/8/2019). Kebakaran lahan yang marak terjadi akhir-akhir ini di sejumlah daerah mulai berdampak pada kualitas udara di Kota Pekanbaru, hal ini dapat dilihat dari mulai adanya kabut asap yang cukup mempengaruhi jarak pandang. Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, mulai Agustus hingga Oktober nanti Provinsi Riau akan dilanda musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan potensi kebakaran lahan semakin mudah terjadi. Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Kabut asap tipis menyelimuti kawasan Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (1/8/2019). Kebakaran lahan yang marak terjadi akhir-akhir ini di sejumlah daerah mulai berdampak pada kualitas udara di Kota Pekanbaru, hal ini dapat dilihat dari mulai adanya kabut asap yang cukup mempengaruhi jarak pandang. Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, mulai Agustus hingga Oktober nanti Provinsi Riau akan dilanda musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan potensi kebakaran lahan semakin mudah terjadi. Tribun Pekanbaru/Theo Rizky (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

"Asap masih tampak hari ini, dan memunculkan bau menyengat, udara Palangkaraya masih belum sehat," ujar Nurhadi, salah satu warga.

Hal yang sama juga terjadi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kebakaran lahan di Kota Mentaya hingga kini masih terjadi.

Sehingga kabut asap pun terus menyelimuti Bumi Habaring Hurung ini dan cukup mengganggu kesehatan warga. (banjarmasinpost.co.id/faturahman)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Polda Kalteng Tetapkan 42 Tersangka Pembakar Lahan, 16 Koorporasi Diselidiki & 1 Sengaja Membakar

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas