Pemeran Video Vina Garut yang Meninggal, Rayya, Disebut Polisi Banyak Terlibat dalam Video
Polisi menyebutkan Rayya, pemeran video Vina Garut yang meninggal, banyak terlibat dalam video. Polisi menemukan sebanyak 113 video dari ponsel Rayya
Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno W
"Pekan lalu empat hari dirawat di rumah sakit. Sempat pulang dulu ke rumah. Terus Rabu kemarin kembali dirawat dan baru pulang kemarin sore," kata Soni Sonjaya di rumah duka, Perumahan Al Kautsar, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (7/9/2019).
Baca: Ibu Muda Tega Jual Bayi Kembarnya untuk Beli HP Baru dan Bayar Kartu Kredit, Pasangannya juga Ikutan
Stroke yang menyerang Rayya membuatnya mengalami kelumpuham di bagian kiri tubuhnya bahkan membuat bicaranya tak lancar.
"Bicara juga tidak lancar karena kena stroke. Yang paling parah itu karena HIV-nya," kata Soni masih dikutip dari Tribun Jabar.
Pernyataan berbeda
Melalui pengacaranya, Rayya juga sempat membantah pernyataan mantan istrinya, V, soal video gangbang.
V memang mengaku bahwa dirinya dipaksa oleh sang suami untuk membuat video bersama tiga pria.
V mengaku diancam oleh Rayya akan ditinggalkan ke wanita lain bila menolak ajakan tersebut.
Selain itu, V juga mengaku bahwa ia hanya diberikan uang Rp 500 ribu dari aktivitas tersebut.
Pernyataan V ini mendapat bantahan dari Rayya.
Rayya menyebut bahwa aksi gangbang dilakukan atas permintaan V.
Menurut Rayya, tak ada paksaan yang diberikan kepada V.
Foto V selanjutnya dipajang di Twitter untuk menarik minat pelanggan.
Video yang beredar juga diklaim atas permintaan V.
"Tidak benar kalau ada anggapan dipaksa. Saat pemeriksaan pertama itu dijelaskan jika V yang minta dibuatkan video dan disebar di twitter Rayya."