Sampannya Hancur Diserang Buaya di Sungai Simangalam, Misran Selamat Meski Tubuhnya Terluka
Misran (59), warga yang diterkam buaya saat sedang mencari ikan di Sungai Simangalam, untuk sementara ini tidak bisa mencari ikan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Misran (59), warga yang diterkam buaya saat sedang mencari ikan di Sungai Simangalam, untuk sementara ini tidak bisa mencari ikan.
Korban terpaksa beristirahat di rumah. Ia menempatkan kasur di ruang tengah rumahnya.
Sembari harus menahan rasa sakit di pinggang kanan, paha kanan dan perutnya yang terluka karena gigitan buaya pada Jumat (6/9/2019) malam.
Misran diterkam buaya saat mencari ikan di Sungai Simangalam, Dusun Tanjung Alam, Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Akibat kejadian itu, Misran mengalami luka di bagian perut, dada dan punggung. Sedangkan sampan yang digunakannya hancur.
Camat Kualuh Selatan, Abdul Hariman mengatakan pihaknya bersama dengan beberapa orang lainnya, telah mengunjungi dan bertemu dengan Misran.
Ia menceritakan saat ditemui, Misran dalam posisi duduk di atas kasurnya menggunakan sarung dan kaos singlet berwarna putih serta menunjukkan luka bekas gigitan buaya yang berada di perut, pinggul kanan dan paha kanannya.
"Misran mengalami luka gigitan buaya di Sei Simangalam dan menderita luka 18 jahitan," kata Hariman, Selasa (10/9/2019).
Hariman menduga buaya tersebut berasal dari Sungau Kualuh yang migrasi ke Sungai Sei Simangalam.
Karena berdasarkan keterangan masyarakat di sekitar lokasi, buaya tersebut sudah sering menyerang sampan nelayan sejak dua tahun terakhir.
"Kejadian ini sangat meresahkan masyarakat di sini. Kita mengharapkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) datang untuk memantau," kata dia.
Menurutnya, dengan kondisi saat ini, Misran belum dapat mencari ikan.
Selain itu, masih ada rasa ketakutan karena buaya diperkirakan masih berada di lokasi.
"Istirahat dulu lah di rumah. Kan masih ada jahitan di lukanya. Jadi belum bisa mencari ikan, belum bisa beraktivitas," ujarnya.