Satu Lagi dari SimpleMan, Cerita Sewu Dino Tak Kalah Seram dari KKN di Desa Penari
Cerita Sewu Dino ini juga dipublikasikan di akun Twitter yang sama dengan cerita KKN di Desa penari, yakni @SimpleM81378523
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah cerita horor berjudul KKN di Desa Penari sembat ramai dibicarakan publik karena kisahnya yang membikin merinding.
Tetapi ada lagi selain cerita KKN di Desa Penari, sang penulis juga mempublikasikan cerita horor yang tak kalah seram berjudul 'Sewu Dino' atau 1000 Hari
Cerita Sewu Dino ini juga dipublikasikan di akun Twitter yang sama dengan cerita KKN di Desa penari, yakni @SimpleM81378523
Dilansir dari Tribun Jogja dalam artikel 'Viral Cerita Horror Mencekam 'Sewu Dino', Lebih Seram Dari 'KKN di Desa Penari', cerita ini diklaim tak kalah seram dari KKN di Desa penari
Diduga masih berlatar di daerah Jawa Timur, cerita 'Sewu Dino' menceritakan kisah Sri yang mengadu nasib menjadi pembantu orang kaya.
Hidupnya di desa tak memadai, apalagi sang ayah sudah tua dan tak bisa lagi bekerja cekatan.
Meski sempat ditentang oleh bapak, namun Sri tetap kekeh untuk bekerja menjadi pembantu.
Menurutnya, itu adalah pekerjaan yang bisa ia kerjakan saat ini, mengingat dirinya hanya tamatan Sekolah Dasar (SD).
Lebih baik bekerja dan mendapat uang daripada tidak sama sekali.
Setelah pamit, ia pergi ke sebuah perusahaan penyalur Pembantu Rumah Tangga (PRT).
Tentu, ia perlu menunggu lama di tempat itu.
Saking lamanya, ia bisa berkenalan dengan perempuan lain yang juga siap menjadi pembantu.
Nama kedua perempuan yang ia kenal itu adalah Erna dan Dini.
Hingga tiba waktunya, Sri adalah orang terakhir yang dipanggil.
Ia pun langsung ditemukan dengan calon majikan bernama Karsa.
Biasa dipanggil Mbah Karsa, ia adalah pemilik rumah makan yang cukup terkenal di provinsi tersebut.
Sri tak perlu bertanya mengenai identitas Mbah Karsa karena calon majikannya itu juga cukup terkenal di daerah tersebut.
Tak ada yang ganjil ketika Sri bertemu dengan Mbah Karsa.
Namun, keanehan mulai tampak tatkala Sri ditawari gaji Rp 5 Juta dengan menjadi pembantu keluarga tersebut.
Padahal, gaji pembantu kala itu adalah Rp 500 Ribu.
Benar saja, gaji yang tinggi membuat Sri harus bekerja ekstra.
Ia dibawa ke sebuah rumah di dalam hutan.
Rumah itu hanya dihuni oleh seorang kakek bernama Mbah Tamin dan seorang perempuan bernama Dela.
Perlu diketahui, Dela adalah seorang perempuan setengah mati. Tubuhnya bernanah dan memiliki borok.
Ia tak hidup seperti perempuan muda kebanyakan karena ia telah terkena santet, yang dinamakan Santet Sewu Dino.
Di sini, pembaca akan disuguhkan kisah yang membuat dada sesak, karena pekerjaan Sri sebagai pembantu adalah membantu keluarga Mbah Karsa untuk memandikan Dela, anak muda yang ternyata cucu si mbah.
Di sini, Sri tidak sendiri, melainkan bersama Erna dan Dini yang ia temui di penyalur tadi.
Misteri yang muncul adalah, ketiga pembantu itu merupakan kelahiran malam Kliwon.
Tentu, Kliwon identik dengan sesuatu yang klenik nan mistis.
Apa yang sebenarnya disembunyikan Mbah Karsa? Jawaban itu bisa Anda temukan saat membaca kisahnya di Twitter.
Ketika tinggal di hutan, banyak pantangan yang harus dihindari Sri, Dini dan Erna, seperti tidak membukakan pintu ketika Mbah Tamin tidak ada di rumah, tidak lupa mengikat Dela saat ia hendak dimandikan dan masih banyak lagi.
Suatu hari, Sri pernah kelupaan mengikat Dela saat memandikan.
Pengalaman menyeramkan langsung ia rasakan karena Dela langsung menyergap leher Sri dan memperlihatkan giginya yang hitam-hitam.
Bagaimana kelanjutan kisah Sri, Dini dan Erna di hutan?
Simak ditautan link twitter di atas :
Hingga kini, kisah 'Sewu Dino' telah di-retweet lebih dari 13 ribu pengguna.
Konon, cerita ini lebih seram daripada 'KKN di Desa Penari' karena menyangkut santet dan hal-hal yang diluar nalar.
KKN di Desa Penari Sudah Naik Cetak
Kabar terbaru tentang cerita lengkap KKN di Desa Penari yang sempat menghebohkan jagad media sosial, akhirnya terungkap
Hal ini diungkapkan langsung oleh sang penulis asli kisah KKN di Desa Penari, SimpleMan melalui Twitternya pada Senin (9/9/2019)
Menurut akun twitter @SimpleM81378523, cerita lengkap KKN di Desa Penari telah resmi naik cetak dan akan segera ada di toko buku
Kabarnya, KKN di Desa Penari dalam versi novel ini memiliki cerita yang lebih lengkap dari yang diceritakan melalui thread di Twitter.
Sang penulis juga menginformasikan kalau waktu pre-order novel KKN di Desa Penari ini hanya tiga hari saja (9-11 September 2019)
"Halo?
hari ini saya mau memberi sebuah kabar, satu kabar yg semoga menjadi kabar yg juga kalian tunggu.
buku "KKN di Desa Penari" sekarang sudah naik cetak, dan kemungkinan akan segera ada di toko-toko buku kesayangan kalian.
untuk PO sendiri, waktunya hanya 3 hari saja," tulis akun @SimpleM81378523.
Tak hanya itu, SimpleMan juga mengungkapkan rencana mulia tentang royalti penjualan novel tersebut
Sang penulis mengaku kalau ia tak akan mengambil sepeser pun royalti dari penjualan novel KKN di Desa Penari
Ia telah sepakat dengan penerbit untuk memberikan hak royalti miliknya
"Mungkin banyak yg kecewa sama saya, banyak yg marah juga sama saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya lupa mengatakan kalau semua hak royalti buku "KKN di desa penari" tidak akan saya ambil sepersenpun, saya sepakat dengan @Bukune untuk memberikan hak royalti saya" tulis akun @SimpleM81378523
Bahkan, dalam tweet selanjutnya sang penulis mengungkapkan kalau royalti penjualan akan disumbangkan kepada Rumah yayasan Yatim yg akan ditunjuk oleh penerbit
Penulis juga sempat berfikir untuk menarik diri dari platform bila memang harus dilakukan
"-dari buku "KKN di Desa penari" untuk di donasikan kepada Rumah yayasan Yatim yg nanti akan ditunjuk oleh team dari @Bukune , sekali lagi saya mohon maaf, bila sudah membuat gempar, saya juga berpikir untuk manarik diri dari platform ini bila memang harus dilakukan" tulis @SimpleM81378523 dalam tweet selanjutnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Selain KKN di Desa Penari, Cerita 'Sewu Dino' Juga Tak Kalah Seram, Lokasinya Diduga di Jawa Timur