Kelas Pemikiran Gus Dur di Semarang, Mengenalkan Sembilan Nilai Gus Dur ke Anak Muda
Sebanyak 32 muda-mudi mengikuti Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) ke -4 di Wisma Yohanes, Gunung Pati Semarang, Jumat-Minggu (13-15/9/2019).
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 32 muda-mudi mengikuti Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) ke -4 di Wisma Yohanes, Gunung Pati Semarang, Jawa Tengah, Jumat-Minggu (13-15/9/2019).
Melalui kelas tersebut, peserta akan diberikan materi tentang sembilan nilai utama Gus Dur yakni ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, persaudaraan, kesedarhanaan, keksatriaan, dan kearifan tradisi.
Koordinator Nasional GusDurian, Alissa Wahid berpesan kepada peserta KPG #4 Semarang agar nilai-nilai yang telah diteladankan oleh Gus Dur dilanjutkan oleh anak-anak muda.
"Sepak terjang Gus Dur terkadang dipahami aneh oleh sebagian orang. Misalnya, dialog dengan warga Papua yang menyetujui pergantian dari Irian Jaya ke Papua," ungkapnya melalui video di depan puluhan peserta, Jumat (13/09/2019).
Baca: Soal Papua, Maruf Amin Singgung Pendekatan ala Gus Dur
Putri pertama KH. Abdurahman Wahid itu mengingatkan dalam memahami isu-isu harus secara komprehensif di tengah gencar informasi dan jangan mengembangkan berdasarkan kepentingan.
"Mengerti secara luas sehingga tak terjebak pada kepentigan sesaat saja," tuturnya.
Koordinator GusDurian Semarang Sajidin mengungkapkan calon penggerak Gusdurian di Kota Semarang harus mengenal sembilan nilai utama Gus Dur.
"Harapannya, setelah KPG ini akan muncul penerus perjuangan Gus Dur melalui nilai dan pemikiran-pemikirannya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Salah seorang peserta KPG #4, M. Sidik Pramono, berpendapat kaderisasi GusDurian dilakukan melalui anak-anak muda yang mengidolainya.
Gus Dur dikenal tokoh yang berpihak kepada minoritas dan terpinggirkan.
"Belajar tentang Gus Dur melalui KPG, saya berusaha mengentaskan diri dari kebodohan dan belajar lebih banyak soal Gus Dur," kata mahasiswa UIN Walisongo
Baca: Saran Rizal Ramli Atasi Kemelut di Papua: Tiru Cara Gus Dur
Senada dengan M. Sidik, Rusda Khoiruzzaman pentingnya KPG, setelah mengikuti seluruh rangkainya.peran pentingnya sudah ditunggu.
"Tak hanya mengagumi Gus Dur lewat pemikirannya saja, namun mengamalkan nilai-nilai yang pernah diajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Gus Dur meneladankan, kenapa tidak melanjutkan ?," ucap pria asal Gresik.
Selama tiga hari peserta akan mendapatkan materi sembilan nilai utama Gus Dur dari Dosen Unnes Syukron Salam, Direktur Elsa Semarang Tedi Kholiludin, Mantan Ajudan Gus Dur Pdt. Tjahjadi Nugroho, dan Penggagas GusDurian Heru Prasetya dan Lutfi Rahman.(*)