Serang Sang Ayah Dengan Celurit, Junaidi Malah Lukai Sang Bunda yang Berusaha Menghalangi
Juwariyah yang tidur di kamar sebelah bergegas masuk ke kamar suaminya dan mendapati anaknya membabi buta membacok korban.
Editor: Hendra Gunawan
Saat diinterograsi, seolah pelaku tidak bersalah telah menganiaya orang tuanya.
Ketika ditanya kabur ke mana usai menganiaya ayahnya, tersangka mengaku pergi ke Gresik mencari makan.
Setelah cari makan di Gresik, tersangka mengaku bergeser ke Brumbun Paciran untuk mandi.
Dicecar lagi pertanyaan, tersangka bilang makan di Gresik dirasakan lebih enak, dan mandi di Brumbun juga airnya sangat segar.
Saat berita ini dikirim, tersangka dibantarkan ke Polsek Lamongan dan perkaranya ditangani penyidik polres.
"Perkaranya ditangani langsung oleh Polres," kata Sunaryono.
Sementara anggota Polsek Karanggeneng yang mendampingi Kapolesk ke TKP diantaranya, Aiptu Cokro Setiyo, Bripka Nursaid, Bripka Herwanto dan Bripka Muhtadi berhasil mengamankan barang bukti, sebilah celurit, kain seprai dan sarung bantal yang berlumuran darah.
Dari hasil sementara penyelidikan, polisi mendapati pelaku pernah dibawa berobat ke RS Menur Surabaya karena dugaan gangguan kejiwaannya.
"Sekali ke RS Menur, tapi itu sudah tahunan lalu," kata Sunaryono.
Bahkan pelaku sudah sembuh, berkeluarga dan bekerja sampai ke Malaysia.
Polisi, kata Sunaryono masih mengembangkan penyelidikan atas kasus ini. (Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Aksi Istri di Lamongan Selamatkan Sang Suami dari Bacokan Celurit Anak, Nasibnya,