Dugaan Penyebab Gudang Senjata Mako Brimob Semarang Meledak hingga Sebabkan 1 Anggota Brimob Terluka
Dugaan penyebab gudang senjata Mako Brimob Semarang terbakar hingga menyebabkan ledakan. Satu anggota Brimob dikabarkan terluka.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
"Tidak ada warga yang terluka," kata Rycko.
Seorang saksi mata, Sari yang merupakan warga Srondol Wetan gang Mangga RT 02/05 mengatakan suara ledakan yang muncul awalnya dikira latihan.
Namun, ternyata suara ledakan terdengar semakin kencang.
Baca: Dampak Ledakan, Atap Gudang Mako Brimob Lepas, Kendaran di Sekitarnya Rusak
Baca: Penjelasan Kapolda Jateng Soal Ledakan di Mako Brimob, yang Meledak Senjata Sisa Perang
"Kejadian jam sekitar setengah delapan."
"Saya kira suara mercon ternyata semakin banyak dan semakin besar," ujar Sari pada Tribun Jateng, Sabtu.
"Awalnya kami yang dekat mengira suara letusan itu adalah latihan."
"Terus ada warga yang penasaran, kok tambah besar suaranya."
"Waktu coba melihat, ada asap mengepul dari salah satu bangunan sehingga warga langsung lari semua," tutur dia.
Baca: BREAKING NEWS : Gudang Senjata di Mako Brimob Semarang Terbakar Disertai Ledakan, Warga Berlarian
Baca: Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Bom Sisa Perang Dunia II Berbobot 70 Kg di Sungai Brantas
Melalui tayangan Breaking News Kompas TV, warga sekitar terlihat berhamburan keluar.
Sejumlah warga berhamburan menjauh dari lokasi ledakan dan beberapa tampak merekam menggunakan ponsel.
Warga lainnya mengatakan saat ini gedung satwa yang berada di sekitar lokasi ledakan sudah hancur.
Sementara beberapa rumah serta sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat di dekat gudang amunisi juga dilaporkan mengalami rusak berat.
Berdasarkan pantauan Tribun Jateng, saat ini suasana di sekitar lokasi masih mencekam dan panik.
Baca: Gunung Andong Magelang Kebakaran, Jalur Pendakian Tetap Dibuka
Baca: Kronologi Kerusuhan di Depan Kantor KPK, Bermula dari Perusakan dan Pembakaran Karangan Bunga
Warga dilarang mendekat dengan jarak aman 200 meter karena dikhawatirkan akan ada ledakan susulan.