Abu Razak, Pimpinan KKB yang Tewas Saat Kontak Tembak dengan Polisi Pernah Dipenjara dan Jadi DPO
Abu Razak yang baru saja tewas dalam kontak tembak adalah pelaku kriminal yang paling getol diuber oleh aparat kepolisian di Aceh.
Penulis: Subur Dani
Editor: Dewi Agustina
Kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berjumlah lima orang, terjadi di jembatan Gampong Keudee, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya (Pijay).
Tiga dari lima anggota KKB dipastikan tewas.
Sementara satu lainnya kritis dan seorang lagi ditangkap.
Peristiwa yang terjadi menjelang Magrib ini mengagetkan masyarakat sekitar.
Apalagi lokasi kejadian berada di pusat Kecamatan Trienggadeng, dan sempat memacetkan jalur lalu lintas Jalan Medan-Banda Aceh.
Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Eko Rendi Oktama, saat ditanyai Serambi, tadi malam, membenarkan adanya kontak tembak tersebut.
"Kontak tembak dengan anggota KKB itu terjadi persis di Jembatan Keudee Trienggadeng atau pusat Kecamatan Trienggadeng," katanya.
Saat itu, Kapolres mengaku masih berada di lokasi kejadian dan sedang melakukan evakuasi korban.
"Saat ini, kami masih di lokasi sedang mengevakuasi korban dari pihak KKB," imbuh Eko.
Informasi yang diperoleh Serambi tadi malam, saat kejadian, kelompok KKB yang menggunakan mobil Avanza sedang bergerak dari arah Bireuen menuju Banda Aceh.
Pergerakan mereka ternyata tercium aparat Polda Aceh, sehingga dilakukan pengejaran.
Pengejaran itu ternyata diketahui oleh anggota KKB.
Baca: Perawat Dibunuh Tetangganya karena Menolak Berhubungan Badan, Pelaku Nekat Setubuhi Jasad Korban
Baca: 4 FAKTA Temanggung Tetapkan Hari Jumat sebagai Hari Minum Kopi
Setiba di Jembatan Gampong Keudee, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, sekitar pukul 18.20 WIB, kelompok tersebut mulai menembaki aparat.
Tembakan itu dibalas oleh aparat dan mengenai sang sopir, sehingga mobil yang tumpangi KKB berhenti.