Abu Razak, Pimpinan KKB yang Tewas Saat Kontak Tembak dengan Polisi Pernah Dipenjara dan Jadi DPO
Abu Razak yang baru saja tewas dalam kontak tembak adalah pelaku kriminal yang paling getol diuber oleh aparat kepolisian di Aceh.
Penulis: Subur Dani
Editor: Dewi Agustina
"Menyadari mobil dibuntuti, anggota KKB melepaskan tembakan ke arah mobil polisi dari arah belakang," kata sumber kepolisian kepada Serambi.
Kelima anggota KKB berhasil dikepung aparat dari berbagai penjuru.
Meski demikian, mereka tetap melakukan perlawanan dengan menembaki aparat menggunakan senjata api laras panjang.
Setelah kontak tembak selama 10 menit, polisi akhirnya berhasil melumpuhkan kelompok bersenjata tersebut.
"Saat mobil digeledah, empat anggota KKB tertembak dan satu selamat," kata dia.
Ia menjelaskan, empat orang yang tertembak masing-masing Abu Razak, Zulfikar, Hamni dan Wan Neraka.
Dari empat orang itu, hanya Wan Neraka yang masih hidup, namun kondisinya kritis.
Wan Neraka, Abu Razak, Zulfikar, kemudian dibawa ke RSUD Sigli.
Belakangan Wan Neraka dirujuk ke Banda Aceh.
Sementara satu lagi korban tewas, Hamni, dan satu orang yang selamat Wan Ompong dibawa polisi ke Bireuen.
Baca: Perjuangan Tak Kenal Lelah Para Petugas Pemadam Kebakaran Hutan, Makan Seadanya dan Kelelehan
Baca: Dampak Kemarau Panjang, Harga Cabai Rawit di Baubau Tembus Rp 150 Ribu Per Kg
"Sebenarnya polisi mau mencegat di kawasan sepi, tapi pelaku lebih dahulu melepaskan tembakan," jelasnya.
Polda Aceh membenarkan terjadi kontak tembak antara aparat kepolisian dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di jembatan Gampong Keudee, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya (Pijay) Kamis (19/9/2019) sore.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sartijo, kepada Serambi mengatakan, para anggota KKB tersebut adalah kelompok yang melakukan tindak kriminal.
"Iya, anggota KKB, mereka meras dan ngancam pakai senjata api panjang," kata Agus Sartijo.
Mantan Dir Narkoba Polda Aceh ini juga mengungkapkan, setelah kontak tembak itu, polisi menyita beberapa pucuk senjata api di lokasi kejadian.
"Kita sita senjata api jenis AK beserta magasin, sangkur, dan beberapa lainnya. Untuk informasi lengkap nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Serambi, ketiga anggota KKB yang tewas itu adalah Abu Razak, Zulfikar, dan Hamni.
Sementara Wan Neraka yang kondisinya kritis sudah diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh. (c43/naz/dan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ini Jejak Abu Razak, Pimpinan KKB yang Tewas dalam Kontak Tembak di Pidie Jaya