Siswi SMP Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi, Orangtuanya Merantau di Jakarta
Diperkirakan kurang lebih sudah 3 tiga hari meninggal di dalam kamar mandi rumahnya yang terkunci dari dalam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng M Zaenal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Nurlia Amanda Saputri (15), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar mandi rumahnya di RT 8 RW 4, Desa Kramat, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Kamis (19/9/2019) malam.
Korban merupakan siswi SMP NU Sunan Kalijaga Bayalangu, Tegal.
Ia diketahui tinggal seorang diri di rumahnya tersebut.
Kedua orangtuanya, Jaya Saputra (35) dan Darkonah (33), merantau ke Jakarta membuka usaha warung nasi atau warteg.
Kapolsek Jatibarang, AKP Rudiyanti mengatakan, jasad korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebelum meninggal dunia, korban terakhir terlihat oleh warga pada Senin (16/9/2019) lalu namun tiga hari setelahnya, korban tidak pernah terlihat.
"Diperkirakan kurang lebih sudah 3 tiga hari meninggal di dalam kamar mandi rumahnya yang terkunci dari dalam," kata AKP Rudiyanti, Jumat (20/9/2019).
Sebelumnya, korban Nurlia berangkat sekolah di SMP NU Sunan Kalijaga Bayalangu, Tegal, Senin (16/9/2019). Saat itu, korban diketahui sudah dalam kondisi sakit.
Gurunya kemudian menyarankan untuk pulang.
"Korban sempat mampir rumah kakeknya setelah pulang dari sekolah. Oleh kakeknya, korban yang dalam kondisi sakit, diberi obat tapi ditolak," ucapnya.
Setelah itu, korban pulang ke rumahnya sendiri yang tak jauh dari rumah kakeknya itu.
Setelah itu, korban tidak terlihat sama sekali dan ditemukan meninggal dunia pada Kamis (19/9/2019) malam.
"Dari pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hanya pelipis kanan korban robek kurang lebih 5 centimeter yang diduga akibat terbentur tembok kamar mandi karena terpeleset," ungkapnya.