Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota KKB Tewas Usai Baku Tembak dengan Polisi Total 3 Orang Bukan 4, Wan Neraka Masih Kritis

Kapolres Bireuen mengatakan, anggota KKB yang tewas dalam kontak itu adalah tiga orang, bukan empat orang. Sementara Wan Neraka masih dirawat intensif

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anggota KKB Tewas Usai Baku Tembak dengan Polisi Total 3 Orang Bukan 4, Wan Neraka Masih Kritis
Dok. Serambinews.com
Aparat Ditreskrim Polda Aceh bersama anggota Polres Pidie, Kamis (21/5) mengevakuasi jasad anggota kelompok Din Minimi, Yusliadi bin Rusli (27) alias Mae Pong yang tertembak dalam kontak tembak antara TNI/Polri dengan kelompok bersenjata tersebut, Rabu (20/5) pukul 23.30 WIB di Desa Bayu Gintong, Kecamatan Grong-Grong, Pidie. Dalam peristiwa itu tiga orang tewas. SERAMBI/IDRIS ISMAIL 

Laporan Wartawan Serambi, Subur Dani

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Jumlah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang meninggal dunia setelah terjadi baku tembak dengan polisi di Trienggadeng, Pidie Jaya, Kamis (19/9/2019) lalu masih simpang siur.

Awalnya sesaat setelah baku tembak terjadi, ada yang menyebutkan, pelaku KKB yang tewas sebanyak dua orang.

Lalu mencuat lagi informasi yang meninggal adalah empat orang.

Informasi itu kemudian ditulis serentak oleh banyak media, termasuk Serambinews.com dan Harian Serambi Indonesia.

Bahwa mereka yang meninggal dunia empat orang, mereka adalah Abu Razak, Hamni, Zulfikar, dan Wan Neraka.

Ternyata, informasi ini tidak akurat.

Berita Rekomendasi

Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi, kepada Serambinews.com, Minggu (22/9/2019) mengatakan, anggota KKB yang tewas dalam kontak itu adalah tiga orang, bukan empat orang.

Baca: Wanita Pemeran Video Mesum Bisa Dijerat Pasal Perzinahan Jika Dilaporkan Sang Suami

Mereka adalah Abu Razak, Hamni, dan Zulfikar.

Sedangkan Wan Neraka hingga kini masih dirawat intensif di RS Bhayangkara, Banda Aceh.

"Mohon diralat, itu yang tewas tiga orang. Wan Neraka itu sampai sekarang masih dirawat di RS Bhayangkara, makanya waktu saya konpres saya klarifikasi itu," kata AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi.

Wan Neraka, kata Kapolres, terkena timas panas polisi di bagian leher, sehingga membuat kondisinya kritis.

"Dia kena di leher, jadi sampai sekarang masih dirawat intensif di RS Bhayangkara. Sedangkan satu lagi kan selamat ya, kemarin dalam konferensi pers ada kita hadirkan. Jadi yang meninggal tiga orang," kata Gugun.

Sita Amunisi

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas