100 Warga Mengungsi ke Rumah Anggota Polisi Pascakericuhan di Wamena
Dia bercerita terpaksa mengungsi ke rumah salah satu anggota polisi karena rumahnya habis terbakar
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Saat ini ada 1.500 orang. Kondisi pengungsi sehat, mereka mengamankan diri," ujar Candra Dianto.
Ia mengatakan saat ini anggota TNI membuat dapur lapangan dengan bahan makanan yang ada untuk para warga.
"Makanan, sementara kami agak kesulitan, kami gunakan yang ada di kodim, kami buat dapur lapangan. Jadi, sementara untuk ganjal-ganjal perut dulu kami masak nasi dan mi instan," tutur dia.
Baca: 6 Fakta Kerusuhan di Wamena, dari Penyebab, Jumlah Korban Tewas dan Pengungsi, hingga Pesan Jokowi
Untuk lokasi pengungsian, kodim menempatkan warga di lapangan tenis yang ada di dalam Markas Kodim 1702.
"Di lapangan kami pasangan tenda-tenda, ada yang tidur di luar karena tidak ada tempat juga, jadi kami gunakan tenda-tenda pleton, alas tidur masing-masing," kata Candra.
16 warga tewas
Kota Wamena dalam peta satelit Google Maps.(Screenshot Google Maps) Komandan Kodim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Diyanto mengatakan, terdapat 16 orang warga sipil yang tewas dalam kerusuhan.
Sementara, 65 orang lainnya menderita luka-luka.
"Untuk korban, 65 orang luka, 16 meninggal, itu sipil semua. Aparat sementara tidak ada korban," ujar Candra Diyanto saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Namun, Candra belum bisa menjelaskan secara rinci penyebab korban tewas.
Saat ini, ia memastikan bahwa situasi mulai kondusif.
Namun, seluruh aparat masih dalam posisi siaga.
"Aparat stand by 24 jam, semua objek vital kita amankan. Secara umum untuk di kota kondusif, namun kita antisipasi ada aksi susulan," kata Candra.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pasca-kerusuhan di Wamena, 100 Warga Mengungsi di Rumah Anggota Polisi