Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jambi Darurat Karhutla, Operasi Hujan Buatan Pun Diperluas

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jambi Darurat Karhutla, Operasi Hujan Buatan Pun Diperluas
IST
Ilustrasi: Desa Pematang Rahim Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjab Timur diguyur hujan, pada hari Senin (23/9) pukul 02.10 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dioptimalkan pada sejumlah provinsi yang mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan mulai diperluas hingga provinsi Jambi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza.

Operasi hujan buatan itu tentunya saat ini disiagakan untuk mengatasi kabut asap yang melanda provinsi tersebut.

"TMC telah disiagakan untuk mengatasi kabut asap akibat karhutla di Jambi yang saat ini cukup parah," ujar Hammam, di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Baca: Live Streaming Persebaya vs Bali United Liga 1 2019 di Indosiar Malam Ini

Baca: TERKINI Rusuh di Wamena - 16 Nyawa Melayang hingga Penjagaan Ketat 24 Jam

Baca: Penampakan Terbaru Kehamilan Puput Nastiti Devi Istri Ahok Ini Isyarat Makin Dekat Lahirnya Bayi BTP

BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) pun hari ini menerjunkan tim yang didukung oleh pesawat Hercules C 130 dari TNI Angkatan Udara (AU) untuk melakukan penyemaian garam.

Terkait karhutla, hingga saat ini, bencana tersebut masih melanda sejumlah provinsi di tanah air.

Berita Rekomendasi

BPPT pun terus bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam mengoptimalkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan yang tidak hanya mencakup provinsi Riau saja, namun juga beberapa wilayah terdampak karhutla lainnya di tanah air, seperti sejumlah provinsi di Kalimantan.

Perlu diketahui, TMC dapat dilakukan jika masih adanya awan, awan tersebut merupakan objek untuk penyemaian garam demi memunculkan hujan buatan.

Sebelumnya, karhutla yang terjadi di Riau saat ini sudah sampai pada kategori darurat lantaran dampak kabut asap telah memasuki pemukiman warga sehingga menyebabkan gangguan pernafasan.

Bahkan karhutla tidak hanya terjadi di Riau saja, namun juga Kalimantan dan diduga dampak asapnya pun terbawa hingga melewati perbatasan Indonesia, yakni ke Malaysia dan Singapura.

Presiden Jokowi, para menteri serta pimpinan lembaga terkait pun telah melakukan Rapat Terbatas langsung di Riau, pada Senin (16/9/2019) lalu, terkait langkah apa yang harus diambil untuk menangani bencana tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas