Demo Mahasiswa di Solo Ricuh: Disebut Ada Provokator dan Kerugian Ditaksir Capai Rp 200 Juta
Aksi demonstrasi mahasiswa menuntut pembatalan UU KPK dan RUU KUHP di Solo berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019). Kerugian fasilitas rusak capai Rp 200jt
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Mendengar kata-kata itu Mahasiswa menyambut dengan sorakan.
Namun, negosiasi kembali alot ketika Sugeng meminta para korlap aksi untuk maju.
Mereka menolak bila korlap mereka harus maju terlebih dahulu.
Mereka ingin masuk tanpa embel-embel apapun dan semua mahasiswa untuk dibiarkan masuk.
Hingga pukul 13.26 WIB, mahasiswa masih bertahan di pintu masuk gedung DPRD Solo.
Mobil Komando Diambil Alih Oknum Tak Dikenal
Mobil pickup yang digunakan sebagai komando demonstran ternyata milik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Hal tersebut dinyatakan oleh Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai usai aksi demo penolakan revisi RUU dan RUKHP berakhir, Selasa (24/9/2019).
"Tadi ada laporan dari mahasiswa UNS bahwa tadi mobil dibawa oleh BEM UNS," jelasnya.
Namun saat aksi demo berlangsung mobil diambil alih oleh oknum yang tidak dikenal.
"Informasinya mobil milik BEM UNS, tapi ada yang mengambil alih," katanya pada TribunSolo.com.
Saat ditanya siapa yang mengambil alih Kapolresta Solo belum mengetahui siapa oknum yang mengambil alih mobil pickup tersebut.
"Diambil alih tapi belum tahu siapa yang mengambil alih," bebernya.
Sampai saat ini mobil pickup tersebut telah diamankan oleh aparat kepolisian yang ada di Kantor DPRD Surakarta.
Baca: Ada Sejumlah Emak-emak Beri Makan-minum Gratis kepada Para Demonstran di DPR RI