Pemancing Bangka Temukan Bangkai Ikan Pesut Mengambang di Sungai Upang
Pesut atau lumba-lumba air tawar ini ditemukan oleh tiga orang masing-masing, Ardiansyah (Josh), Ari Popin dan Wawan Jelandud
Editor: Hendra Gunawan
Pesut Hewan Langka Terancam Punah
Dilansir dari wikipedia.id Pesut pertama kali dideskripsikan oleh Sir Richard Owen tahun 1866 berdasarkan satu spesiemen yang ditemukan tahun 1852, di pelabuhan Vishakhapatnum di pantai timur India.
Pesut adalah hewan yang tergabung dalam genus Orcaella.
Kadang-kadang pesut terdaftar dalam beragam famili yang terdiri dari ia sendiri dan pada Monodontidae dan dalam Delphinapteridae.
Sekarang ada persetujuan bahwa pesut termasuk famili Delphinidae.
Pesut merupakan hewan mamalia yang hidup di air, tergolong mamalia unik.
Berbeda dengan lumba-lumba dan ikan paus, pesut atau nama latinnya Orcaella brevirostris ini hidup di air tawar yang terdapat di sungai-sungai dan danau yang terdapat di daerah tropis dan subtropis.
Ikan Pesut ini mempunyai panjang yang bisa mencapai 2,5 meter dengan berat mencapai 130 kg.
Bentuk badan Pesut hampir mendekati oval dengan sirip punggung mengecil dan agak ke belakang.
Hewan ini mempunyai kepala berbentuk bulat dengan mata yang berukuran kecil.
Bagian moncong pendek dan ada lubang pernafasan.
Sirip punggung berukuran kecil terletak di belakang pertengahan punggung.
Dahi tinggi dan membundar, tidak ada paruh. Sirip renangnya relatif pendek dan lebar.
Rendahnya populasi ini membuat lumba-lumba air tawar ini menjadi salah satu binatang paling langka di Indonesia
Di Indonesia sendiri, pesut Mahakam di tetapkan sebagai satwa yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 tentang Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.(bangkapos.com/Zulkodri)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Lumba-lumba Air Tawar atau Pesut Ditemukan Mati di Wisata Sungai Upang Desa Tanah Bawah, Bangka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.