Siswa SD Keracunan Usai Meminum Minuman Soda Oplosan yang Diracik Teman Sekolahnya
Siswa meracik minuman oplosan kemudian diberikan kepada temannya. Kasus minuman memabukkan itu terjadi di sebuah SD di Wates, Kulon Progo.
Editor: Dewi Agustina
Hasil pemeriksaan dokter, ARP dinyatakan mengalami keracunan dan penurunan kadar protein dalam darah (Hemoglobin).
Ia tidak bisa bersekolah hingga Jumat (20/9/2019).
Baca: Biro perjalanan Thomas Cook bangkrut, wisatawan di luar negeri diusir dari hotel
Lapor ke Sekolah
Kejadian minuman racikan itu lalu dilaporkan kepada pihak sekolah dan ditemukan sisa minuman tersebut setelah AR didesak.
Meski sudah dipertemukan dengan AR dan DN beserta orang tuanya, Waluyo mengaku tidak puas karena sekolah terkesan menggampangkan dan menyepelekan kejadian itu.
Kepala sekolah dan guru justru mengatakan bahwa yang meminum bukan hanya anaknya dan tidak ada komitmen atau tindakan lain untuk mencegah terulang kembali.
"Ini jelas keteledoran dan saya bisa memaklumi. Tapi yang saya kecewa, sekolah tidak segera mengambil tindakan cepat. Ini hanya dianggap kejadian biasa. Padahal, ini kan perbuatan kriminal dan perlu dicegah," tutur Waluyo.
Pasca kejadian itu, lanjut Waluyo, sekolah berencana menggelar pertemuan dengan wali murid pada Selasa.
Namun, pertemuan diundur hingga Jumat (27/9/2019) mendatang karena sekolah tengah fokus menyelenggarakan ujian tengah semester (UTS) bagi siswanya.
Kronologis
ARP ketika ditanya soal kejadian itu mengaku tak tahu jika minuman ringan yang dikonsumsinya sudah dicampur dengan bahan lain.
Ia ditawari minuman itu di lapangan sekolah sehabis bermain bersama teman lainnya dan langsung menenggaknya tanpa curiga.
Ia meminum minuman tersebut sebanyak sepertiga botol.
"Baru kali ini ditawari dan langsung saya minum. Ngga tahu ada campurannya. Saya ngga berpikiran apa-apa karena sudah sering main bareng mereka," kata ARP.