Sudah Beristri 4 Carudin Ternyata 'Gay', Sang Ibu Tak Terima Lalu Sewa 5 Orang Membunuhnya
Seorang ibu berinisial DRH (50) di Indramayu, nekat menyewa 5 pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa anaknya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gara-gara tak suka sang anak yang baru diketahui beronrientasi seks sebagai gay, sang ibu berusaha menghabisnya.
Seorang ibu berinisial DRH (50) di Indramayu, nekat menyewa 5 pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa anaknya.
Hal itu bermula saat Carudin (32) putra DRH, mengakui bahwa ia memiliki orientasi seks yang berbeda.
Carudin yang sudah memiliki empat istri itu mengaku penyuka sesama jenis setelah sekian tahun dipendam.
Semuanya berawal dari istri ketiga Carudin mengadu kepada DRH, mertuanya.
Ia mengatakan kepada DRH, bahwa selama ini Carudin menyukai sesama jenis.
Oleh sebab itu, istri ketiga Carudin berniat untuk menceraikannya.
Tentu saat itu DRH tidak langsung mempercayai pengakuan istri ketiga Carudin.
Baca: Cut Meyriska dan Roger Danuarta Liburan ke Thailand, Wisata ke James Bond Island
Baca: Robert Rene Alberts Komentari Simon McMenemy yang Tak Panggil Pemain Persib ke Timnas Indonesia
Baca: Liburan ke Turki, Via Vallen Singgung Orang Kaya yang Biasa Pakai First Class: Kita Mah Boro-boro
Baca: Pengemudi Ojek Online Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal yang Duduk Bersamanya di Warung Bandrek
Akhirnya DRH baru percaya setelah Carudin mengaku sebagai penyuka sesama jenis pada sang ibu.
Pengakuan Carudin dilakukan ketika ayahnya meninggal.
Ayah Carudin meninggal beberapa tahun lalu.
"Baru ketahuan beberapa tahun terakhir, istrinya yang ketiga bicara langsung ke saya," kata DRH saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (27/9/2019).
"Mah, saya itu tidak bisa suka sama perempuan. Saya pengennya suka sama sesama jenis," ucap DRH menirukan pengakuan korban dikutip TribunJakarta dari TribunJabar.
Mengetahui hal itu, membuat DRH naik pitam.
Ia mengaku tidak setuju dengan orientasi seksual anaknya yang menyimpang.
Sejak kejadian itu, ulah Carudin semakin menjadi.
Carudin menguras harta sang ibu demi memenuhi gaya hidupnya yang selalu berfoya-foya.
Hal ini disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki
Berdasarkan pengakuan pelaku, korban kerap meminta uang kepada DRH.
Selain itu, anaknya itu selalu menagih harta warisan.
Warisan yang ditagihnya itu berupa tanah.
Tak berhenti di situ, Carudin bahkan kerap menjual aset secara diam-diam.
Misalnya, menjual sawah tanpa sepengetahuan DRH.
"Jual sawah, harganya Rp 100 juta," kata DRH.
Jika permintaan sang anak tak dituruti, DRH mengaku kerap disiksa sang anak.
"Saya juga sering dipukulin," ujarnya.
Tak hanya disiksa, ibu di Indramayu itu mengaku selalu diancam akan dibunuh.
Muak karena kerap diperlakukan semena-mena oleh anaknya, DRH kemudian merencanakan pembunuhan terhdap Carudin.
Ia nekat menyewa 5 orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa anaknya.
Kronologi Kejadian
Mulanya DRH berencana melaporkan anaknya ke polisi.
Namun, ibu di Indramayu itu merasa tak tega melihat putranya di penjara.
Akhirnya, ia pun memilih jalan lebih keji yakni melalui pembunuhan.
Ia menyewa 5 orang pembunuh bayaran berinisial WRSN (55), WRD (27), PJ (17), BJ (16), dan IG (30).
Rencana jahat itu pun dilakukan pada 26 Agustus 2019.
Rupanya telah dibuatkan skenario khusus untuk melancarkan aksi mereka.
Mulanya Carudin diajak melakukan ritual oleh seorang pembunuh bayaran tersebut.
Kepada korban, pelaku mengajak mendatangi seorang dukun.
Dukun itu berada di padepokan milik IG di Hutan Lindung Gunung Kalong, Desa Cikawung, Blok Ciselang, Kecamatan Terisi.
Rupanya dukun yang dimaksud itu diperankan pelaku lain, yakni WRSN.
Akhirnya, Carudin terbujuk dan pergi ke hutan di Indramayu itu.
Carudin berkendara menuju hutan tersebut menggunakan mobil Toyota CAMRY miliknya.
Ia tak sendiri, para pembunuh bayaran itu mengikuti Carudin menggunakan motor.
Setelah sampai di hutan, para algojo sadis itu langsung beraksi.
Mereka menyerang korban menggunakan batu besar.
Bagian belakang kepala Carudin pun menjadi sasaran.
Carudin dibunuh secara sadis dengan cara dibacok dan dipukul menggunakan batu besar.
Diserang di bagian kepala, korban pun tak berdaya hingga akhirnya tewas.
Pembunuhan tersebut terjadi, Senin (26/8/2019) sekira pukul 11.00 WIB.
Setelah melancarkan pembunuhan sadis di Indramayu, para eksekutor langsung menghubungi ibu korban.
Mereka langsung meminta uang sesuai yang dijanjikan.
Kemudian, DRH, si otak pembunuhan memenuhi janjinya.
DRH memberikan uang Rp 20 juta untuk para algojo yang menghabisi putranya.
Namun, mayat Carudin ditemukan sehingga kejahatan DRH terungkap.
Pelaku pembunuhan ditangkap di Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
Kini, DRH pun sudah berada ditangkap polisi.
Tak hanya itu, WRS dan WRD pelaku pembunuhan Carudin pun sudah diringkus.
Sisanya, PJ, BJ, dan IG masih buron.
"Saat ini kami masih terus melakukan pengembangan dan pengerjakan terhadap ketiga pelaku ini, yakni PJ (17), BJ (16), dan IG (30)," ujar Marzuki. (*)
Akibat perbuatannya, para pelku dikenakan Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 365 ayat (4) Jo 55 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjaran seumur hidup atau paling lama 20 tahun.