TERKINI Gempa Ambon, 30 Orang Meninggal, Wali Kota Tetapkan Masa Tanggap Darurat & Gelar Doa Bersama
Wali Kota Ambon menetapkan masa tanggap darurat pasca gempa berkekuatan M 6.5 yang mengguncang Provinsi Maluku pada Kamis (26/9/2019).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
TERKINI Gempa Ambon, 30 Orang Meninggal, Wali Kota Tetapkan Masa Tanggap Darurat & Gelar Doa Bersama
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Ambon menetapkan masa tanggap darurat pasca-gempa berkekuatan M 6.5 yang mengguncang Provinsi Maluku pada Kamis (26/9/2019).
Gempa yang berpusat di 40 km timur laut Ambon tersebut, menyebabkan 30 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 orang menderita luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan.
Selain itu, lebih dari 200 ribu warga masih mengungsi pasca gempa dikarenakan rumah mereka yang rusak dan mengantisipasi gempa susulan.
Berikut rangkuman terkini mengenai situasi pasca gempa 6.5 M pada Kamis (26/9/2019):
30 Meninggal dunia dan ratusan Ribu Mengungsi
Hingga hari Minggu (29/9/2019) korban jiwa meninggal dunia akibat gempa tercatat sebanyak 30 orang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam situsnya mencatat, korban meninggal dunia di Kabupaten Maluku Tengah tercatat sebagai yang tertinggi dengan menelan sebanyak 14 nyawa.
Sementara korban meninggal dunia lainnhya, di Kota Ambon sebanyak 10 orang, dan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 6 orang.
Sedangkan korban luka-luka, total jumlah mencapai 156 orang dengan rincian Maluku tengah 108, Kota Ambon 31 dan SBB 17.
Sementara itu, sebanyak 244.780 orang mengungsi dengan rincian terbanyak di SBB 109.661 orang.
Sedangkan di Maluku Tengah 108.000 orang dan Kota Ambon 27.119.
Hingga kini, data kerusakan rumah masih terus dilakukan, dan untuk sementara tercatat rumah mengalami kerusakan terbanyak berada di Kota Ambon berjumlah 374 unit.
Rinciannya 173 rusak ringan (RR), 74 rusak sedang (RS) dan 74 rusak berat (RB).