'Burung' Anaknya Ikut Terpotong Saat Kkhitan, Warga Lampung Ini Tak Terima Lalu Lapor ke Polisi
Kasat Reskrim Polres Lampung Barat Yudie Silpa membenarkan pihaknya sudah menerima laporan terkait alat kelamin bocah
Editor: Hendra Gunawan
Ia mengatakan, kasus dugaan malapraktik tersebut harus diusut tuntas.
"Usut tuntas dan harus diproses secara hukum karena menyangkut masa depan anak," ungkapnya.
Ayah korban Darmian Sopian meminta keadilan untuk anaknya.
Karena ini menyangkut masa depan anak, jadi kita minta keadilan dan diproses secara hukum," harapnya.
Sugeng anggota DPRD dari Kecamatan Bandar Negeri Suoh mendampingi dalam pelaporan mengatakan kasus ini harus diusut tuntas.
"Usut tuntas dan harus diproses secara hukum karena menyangkut masa depan anak," ungkapnya.
Elianto KA SPKT Polres Lampung Barat, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Benar ada laporan terkait dugaan malpraktik, namun untuk saat ini kita masih menyelidiki, untuk tindak lanjut akan kita serahkan kepada Satreskrim," jelasnya.
Bukan Tenaga Kesehatan
Kasus alat kelamin bocah yang diduga terpotong saat disunat di Lampung Barat (Lambar), mendapat tanggapan dari Dinas Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Lambar Paijo membenarkan, jika terduga pelaku yang menyunat bocah tersebut, Samiran, bukan tenaga kesehatan.
"Benar, (Samiran) bukan tenaga kesehatan, dan itu sudah lama," kata Paijo kepada Tribunlampung.co.id, Senin 30 September 2019.
"Sama halnya dengan dukun bayi, tapi masyarakat percaya seperti itu, jelas saya sangat prihatin," imbuh Paijo.
"Setahu saya bapak itu (Samiran), anaknya sudah jadi dokter, dan di depan rumahnya itu ada pustu (puskesmas pembantu), tapi kan kembali lagi ke masyarakatnya," ucap Paijo.