Kisah Pendiri Bebek H Slamet, Dari Jualan di Warung Kaki Lima hingga Dirikan Pesantren Gratis
Selain berjualan sejak merintis usaha dari nol Slamet Raharjo juga peduli dengan lingkungan sekitar.
Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNNEWS.COM - Kisah kesuksesan sang Legenda Kuliner Solo Slamet Raharjo, pemilik Bebek Goreng H Slamet, ternyata tidak instan.
Slamet Raharjo awalnya berjualan kaki lima di kawasan Kartasura.
"Tahunya berapa, intinya dulu jualan kaki lima di dekat SMP Muhammadiyah Kartasura dulu," papar sahabat dekat Slamet Raharjo, Yusuf Mawardi sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Tafidz Darussalam.
Setelah itu, dia tekun berjualan sampai mulai bisa membangun toko di Kawasan Kartasura yang saat ini ditinggalinya.
Baca: Keluarga Asal Sukoharjo jadi Korban Laka Maut di Tol Bawen-Salatiga, Ternyata Hendak Pergi Liburan
Baca: Akun Instagram Lambe Turah Menghilang, Netizen Ramai-ramai Mencari Tahu Penyebabnya
Selain berjualan sejak merintis usaha dari nol Slamet Raharjo juga peduli dengan lingkungan sekitar.
Terbukti, saat dia mendirikan Yayasan Sunaran kepanjangan Sudinoto Resike Lingkungan.
Slamet mengambil sampah mengelolanya dan hasilnya sebagian di Sosialkan ke masyarakat yakni anak yatim dan janda tua.
"Waktu dari nol beliaunya menginginkan tawaran pada masyarakat agar manusia punya guna manfaat untuk lingkungan," kata Yusuf Mawardi, Senin (30/9/2019).