Sebelum Meninggal Saat Ikut Diksar Unila, Arga Pamit pada Orang Tua Ikut Camping
Arga pamit kepada dia dan ibunya untuk camping. Ia kemudian mengantar Arga mengikuti kegiatan itu.
Editor: Dewi Agustina
Namun, kata Pandra, korban mengeluhkan sakit sehingga dibawa ke RS Bumi Waras, sebelum sampai di RS tersebut korban meninggal dunia.
Terpisah, orang tua dari mahasiswa lain yang juga mengikuti Diksar, Komsatinah, mengungkapkan hal berbeda.
Ia mengatakan, berdasarkan pengakuan anaknya Aldi Dharmawan, sempat mendapat perlakuan tidak baik selama diksar hingga kini harus dirawat di ruang 1E RS Bhayangkara.
"Jadi bagian perut itu ditonjok berkali-kali, lalu pipi ditampar juga berulangkali. Kemudian setiap hari disuruh merayap tak pakai baju, hingga akhirnya luka di bagian perut," ujarnya.
Sang anak masuk rumah sakit Senin pagi.
Baca: 10 Karakter Orang yang Lahir di Bulan Oktober, Si Kalem yang Romantis Tapi Ceroboh
"Saat ini tatapannya kosong dan sekarang ini belum bisa berkomunikasi," kata dia.
Wakil Dekan III Fisip Unila Dadang Karya Bakti mengatakan pihak kampus sangat berduka atas musibah ini.
Pihaknya akan melihat semua ini secara jernih dengan langkah cerdas sesuai SOP.
Dekanat pun akan segera memanggil seluruh orang yang terlibat dalam pelaksanaan diksar dan jika terbukti ada pelanggaran akan menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan/Hanif Mustafa/Bayu Saputra)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Mahasiswa Unila Meninggal Saat Diksar, Ibu Pingsan Lihat Anak Terbujur Kaku di Kamar Mayat