Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Ojek di Wamena Berpenghasilan Rp 400 Ribu per Hari, Trauma dan Ingin Kembali Jadi Nelayan

Komandan Skadron 32 Letkol Pnb Suryo Anggoro mengatakan masih ada ribuan pengungsi yang berada di Wamena

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tukang Ojek di Wamena Berpenghasilan Rp 400 Ribu per Hari, Trauma dan Ingin Kembali Jadi Nelayan
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Pengungsi dari Wamena, Papua, tiba di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU, Selasa (2/10/2019). Sebanyak 120 pengungsi yang berasal dari Jawa Timur tiba di Malang untuk kembali ke daerah asal, pasca kerusuhan di Wamena yang mengakibatkan 33 orang tewas. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Komandan Skadron 32 Letkol Pnb Suryo Anggoro mengatakan masih ada ribuan pengungsi yang berada di Wamena.

Baca: Ketua MUI Papua: Hentikan Penggunaan Istilah Asli Papua dan Pendatang

Mereka tinggal di beberapa tempat penampungan seperti Bandara, Kodim dan Polres Wamena.

“Jumlahnya masih ribuan. Dari berbagai daerah,” ujar Suryo.

Suryo mengatakan ada enam pesawat hercules yang digunakan untuk mengembalikan para pengungsi ke tempat asal.

Sebagai tempat evakuasi awal, TNI AU mengangkut 1.200 orang ke Jayapura setiap harinya.

“Kalau untuk ke Jawa menyesuaikan pesawat. Kalau ke Jayapura ini tiga sampai empat kali kami bolak-balik,” imbuhnya.

Proses evakuasi perantau sudah berjalan sejak pekan lalu.

BERITA REKOMENDASI

Belum dapat dipastikan kata Suryo, kapan evakuasi akan dihentikan.

“Kami sesuai perintah saja dari komando atas. Tapi masih ribuan yang ada di Wamena,” katanya.

Editor: Sudarma Adi

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tangis Lega Siati Saat Tiba di Lanud Abdulrachman Saleh, Rumah di Wamena Dibakar & Gelang Dirampas

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas